Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Senin (20/5), mengutuk langkah yang ditempuh oleh jaksa penuntut dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang memerintahkan penangkapan terhadap dirinya, menyebut perintah tersebut sebagai “aib” dan serangan terhadap militer Israel dan seluruh entitas Israel.
Kepala Jaksa ICC, Karim Khan, mengatakan pada Senin bahwa ia tengah mengupayakan perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan tiga pemimpin Hamas: Yehia Sinwar, Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh.
Khan mengatakan semuanya bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza dan Israel dalam perang antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir.
Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu mengatakan permintaan surat perintah penangkapan terhadap dirinya adalah “tidak masuk akal” dan merupakan “sebuah upaya untuk menyangkal hak dasar Israel untuk membela diri.”
“Khan menciptakan kesetaraan moral yang menyimpang dan salah antara para pemimpin Israel dan antek Hamas. Ini seperti menciptakan kesetaraan moral setelah peristiwa serangan teroris 11 September antara Presiden Bush dan Osama Bin Laden. Atau selama Perang Dunia II antara Franklin D. Roosevelt dan Hitler. Sungguh sebuah ejekan keadilan! Sungguh memalukan!”
“Saya dapat menjamain satu hak: Upaya ini tidak akan berhasil sama sekali,” kata Netanyahu.
“Delapan puluh tahun yang lalu, orang-orang Yahudi sama sekali tidak berdaya melawan musuh-musuh kami. Masa-masa itu sudah berakhir. Kini rakyat Yahudi punya negara dan tentara untuk mempertahankan negara kami,” tambahnya.
Netanyahu juga berjanji untuk terus melanjutkan perang Israel melawan militan Hamas.
“Kepada semua musuh Israel, termasuk kaki tangan mereka di Den Haag, saya memperbarui janji itu hari ini. Israel akan mengobarkan perang melawan Hamas sampai perang itu kami menangkan,” katanya.
Israel bukan anggota ICC, dan bahkan jika surat perintah penangkapan dikeluarkan, Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant tidak menghadapi risiko penuntutan. Namun pengumuman Khan akan memperdalam isolasi terhadap Israel, ketika negara itu terus melancarkan perang dan ancaman penangkapan dapat mempersulit para pemimpin Israel untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. [ps/jm]
Forum