Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Senin (9/10) melangsungkan kajian keamanan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.
Sejumlah pejabat tinggi Israel bertekad menghukum Jalur Gaza pasca serangan mematikan yang belum pernah terjadi ke wilayah Israel.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant hari Senin memerintahkan “pengepungan total” Gaza, dengan mengatakan pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokir masuknya makanan dan bahan bakar.
Israel hari Minggu (8/10) secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas, menandakan akan terjadinya pertempuran yang lebih besar dan kemungkinan serangan darat ke Gaza.
Netanyahu telah bertekad akan menghancurkan “kapabilitas militer dan pemerintahan” kelompok militan itu.
Hingga laporan ini disampaikan lebih dari 900 orang di Israel dan 493 orang di Palestina tewas. Ribuan lainnya luka-luka.
Baku Tembak Israel-Hizbullah, Perbatasan Lebanon-Israel Tegang
Tiga anggota Hizbullah tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel di bagian selatan Lebanon, demikian pengumuman kelompok militan Lebanon yang didukung Iran itu hari Senin (9/10).
Sebelumnya pada hari yang sama, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan pasukannya menembak dan menewaskan beberapa orang bersenjata yang menyeberang dari Lebanon ke Israel.
Israel telah mengintensifkan penembakan di bagian selatan Lebanon sebagai tanggapan atas insiden tersebut.
Kelompok militan Palestina, Jihad Islam, pada hari Senin mengatakan telah mengirim empat orang bersenjata melintasi perbatasan Lebanon menuju Israel sebagai bagian dari serangan yang dipimpin Hamas, yang dimulai Sabtu lalu (7/10).
Kelompok itu mengatakan tujuh tentara Israel luka-luka dalam operasi lintas perbatasan hari Senin.
Militer Lebanon meminta penduduk di kota-kota perbatasan untuk "melakukan tindakan pencegahan yang maksimal."
Seiring berlanjutnya insiden penembakan oleh IDF, sejumlah keluarga di beberapa kota di bagian selatan Lebanon kini mulai mengungsi ke utara. [em/ka]
Forum