Tautan-tautan Akses

Netanyahu: Perselisihan soal Pengiriman Senjata AS akan Segera Selesai


Israel Palestinians
Israel Palestinians

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (23/6) mengatakan ia yakin perselisihan dengan Amerika mengenai kecepatan pengiriman senjata kepada pasukan Israel yang memerangi militan Hamas di Gaza akan segera terselesaikan.

"Sekitar empat bulan yang lalu, terjadi penurunan dramatis dalam pasokan persenjataan yang datang dari AS ke Israel. Kami mendapatkan berbagai macam penjelasan, namun... situasi dasarnya tidak berubah," katanya dalam sebuah rapat Kabinet. "Mengingat apa yang saya dengar pada hari terakhir, saya berharap dan percaya bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu dekat," katanya.

Para pejabat tinggi AS minggu lalu mengatakan mereka bingung dengan klaim Netanyahu itu.

Para pejabat Israel mengatakan telah melobi rekan-rekan mereka di AS pada "tingkat tertinggi ... di semua tingkatan" untuk pengiriman senjata yang lebih cepat, setelah Netanyahu mengatakan, "Setelah berbulan-bulan tidak ada perubahan dalam situasi ini, saya memutuskan untuk menyampaikannya di depan umum.” Hal ini menimbulkan kemarahan Washington.

Tak Pahami Maksud Netanyahu, Pejabat-pejabat AS Berang

Para pejabat AS mengatakan mereka tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh Netanyahu.

Pernyataan terbaru Netanyahu mengenai pengiriman senjata ini muncul ketika Menteri Pertahanan Yoav Gallant terbang ke Washington DC untuk melakukan pembicaraan mengenai perang Israel-Hamas. Amerika adalah pemasok senjata utama Israel dalam perang yang kini telah memasuki bulan kesembilan dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Presiden Joe Biden telah menguraikan apa yang dia katakan sebagai usulan Israel untuk menghentikan pertempuran selama enam minggu dan membebaskan sisa sandera yang ditahan Hamas. Namun Hamas mengatakan setiap kesepakatan harus menghasilkan penghentian perang, sebuah tuntutan yang ditolak oleh Israel.

Meskipun Amerika mempertahankan dukungannya untuk Israel, Amerika semakin frustrasi dengan cara Netanyahu memimpin perang yang dipicu oleh serangan Hamas yang mengejutkan ke Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang di Israel. Hamas ketika itu juga menculik sekitar 250 orang lainnya. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, wilayah yang dikelola oleh Hamas mengatakan serangkaian serangan darat dan udara Israel ke wilayah kantong itu telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina, sebagian besar warga sipil dan juga ribuan kombatan.

Perdana Menteri Israel itu pekan lalu mengatakan Israel membutuhkan amunisi Amerika untuk melancarkan "perang demi eksistensinya," saat memerangi militan Hamas di Gaza dan baku tembak dengan pejuang Hizbullah Lebanon di perbatasan utaranya.

Netanyahu Kembali Singgung Bantuan Senjata yang Tertunda

Netanyahu, dalam pernyataan di hadapan kabinetnya pada hari Minggu (23/6) tidak merinci senjata mana yang dia yakini telah dikurangi oleh Amerika, dan hanya mengatakan “barang-barang tertentu tiba secara sporadis tetapi amunisi pada umumnya masih tertinggal."

Presiden AS Joe Biden menangguhkan pengiriman bom-bom berat tertentu sejak bulan Mei lalu karena kekhawatiran akan berlanjutnya serangan Israel di Gaza. Namun pemerintahannya pekan lalu membantah keras tuduhan Netanyahu bahwa pengiriman lain juga terdampak.

Biden, yang sedang mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan empat tahun kedua, menghadapi tekanan politik yang saling bertentangan atas konflik Israel-Hamas. Partai Demokrat progresif telah menyerukan kepadanya untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Israel, dengan Biden memperingatkan Netanyahu agar tidak melakukan serangan habis-habisan ke kota Rafah di Gaza selatan. Namun menghindari anggapan dunia bahwa perluasan serangan Israel ke Rafah telah melewati batas.

Sebaliknya para pengecam dari Partai Republik mengatakan Biden telah melunakkan dukungan pada Israel, sekutu penting di Timur Tengah.

Kantor Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan ia akan membahas cara “mempertahankan keunggulan kualitatif Israel di kawasan” dengan para pejabat AS, tetapi tidak menyebut soal senjata. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG