Tautan-tautan Akses

Netanyahu Sebut Hizbullah Berupaya Membunuhnya


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiri di depan peta yang menunjukkan Jalur Gaza di Yerusalem, 4 September 2024. (Foto: via Reuters)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiri di depan peta yang menunjukkan Jalur Gaza di Yerusalem, 4 September 2024. (Foto: via Reuters)

"Upaya Hizbullah proksi Iran untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hizbullah yang didukung Iran berusaha membunuhnya pada Sabtu (19/10), sementara situasi di Timur Tengah semakin tegang setelah Israel bertekad membalas serangan rudal Iran tersebut.

Kantor Netanyahu mengatakan sebuah pesawat tanpa awak atau drone menghantam kediamannya di Kota Caesarea, tetapi dia dan istrinya tidak ada di rumah dan tidak ada yang terluka.

"Upaya Hizbullah proksi Iran untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

"Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan membayar harga yang mahal," katanya dalam komentar yang ditujukan kepada Teheran dan "proksinya", yang mencakup Hizbullah Lebanon, kelompok yang telah berperang dengan Israel sejak akhir September.

Kelompok Lebanon, yang dipersenjatai dan dibiayai oleh Iran, tidak mengakui serangan tersebut. Namun, misi Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (19/10) malam mengatakan "tindakan ini diambil" oleh Hizbullah.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan sebuah drone "menghantam sebuah gedung di Caesarea, saat mencoba menyerang perdana menteri".

Caesarea berjarak sekitar 20 kilometer di selatan wilayah Kota Haifa, yang secara rutin menjadi target Hizbullah. Ofek Mor, seorang warga Caesarea berusia 20 tahun, mengatakan ia merasa "tidak aman seperti yang belum pernah saya rasakan sebelumnya di Israel". [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG