Para pejabat negara bagian dan county (daerah setingkat kabupaten) di New Jersey menghubungi lebih dari 200 orang yang datang ke klub golf Bedminster milik Donald Trump dalam acara penggalangan dana kampanye pada Kamis (1/10). Para pejabat meminta mereka untuk memperhatikan kemungkinan munculnya gejala virus corona.
Apabila mereka sempat berdekatan dengan presiden atau stafnya, mereka diminta untuk menjalani karantina 14 hari. Para pejabat merekomendasikan agar mereka menunggu lima hingga tujuh hari dari acara untuk menjalani tes Covid-19, guna mencegah hasil negatif palsu.
Trump pada Jumat (2/10) dini hari mengumumkan bahwa dia dan istrinya positif terinfeksi virus corona.
Menurut sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (4/10), Gedung Putih mengirimkan daftar 206 orang hadirin kepada para pejabat New Jersey.
"Gedung Putih memberikan kepada para pejabat NJ, daftar nama sedikitnya 206 orang yang menghadiri acara itu," kata Departemen Kesehatan New Jersey lewat Twitter.
Departemen itu telah mengontak orang-orang itu dan merekomendasikan agar mereka memonitor diri sendiri akan kemungkinan munculnya gejala dan menjalani karantina apabila sempat kontak secara dekat dengan presiden dan stafnya.
Sementara itu, para pejabat Somerset County menghubungi para karyawan yang bekerja dalam acara itu, sebagian besar tinggal di county tersebut.
Para pejabat negara bagian dan county mengatakan pemerintah federal juga melakukan pelacakan kontak (contact tracing).
Juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan dalam pernyataan bahwa pelacakan kontak sepenuhnya, konsisten dengan panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), telah dilakukan terkait kunjungan presiden ke Bedminster.
Deere mengatakan Trump tidak melakukan interaksi apapun dengan staf ataupun tamu Bedminster yang termasuk kategori "dekat" berdasarkan panduan itu.
Dia menambahkan semua staf Gedung Putih yang dianggap melakukan kontak dekat dalam kunjungan itu telah diidentifikasi, dikontak dan direkomendasikan untuk menjalani karantina. [vm/pp]
