Tautan-tautan Akses

New York Batalkan Perayaan St. Patrick karena Virus Corona


Sebuah pub yang tutup dengan tulisan "Selamat Hari Santo Patrick" di Manhattan, New York, di tengah wabah virus corona, 17 Maret 2020. (Foto: Reuters)
Sebuah pub yang tutup dengan tulisan "Selamat Hari Santo Patrick" di Manhattan, New York, di tengah wabah virus corona, 17 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Perayaan tradisional Irlandia, Hari SantoPatrick, di Kota New York tak luput dari dampak wabah virus corona.

Warga New York bangun pada Selasa(17/3) pagi yang kelabu, ketika mereka terus bergulat dengan kenyataan baru. Wali Kota Bill de Blasio mengatakan, kasus virus mematikan yang dikonfirmasi minggu ini diperkirakan akan mencapai 1.000,di kota yang berpenduduk 8,6 juta ini.

Pembatasan baru diberlakukan pada Senin(16/3), melarang pertemuan besar, melarang restoran dan bar melayani pelanggan di tempat, dan menganjurkan agar orang menjaga jarak dua meter dari yang lainnya.

Biasanya pada setiap 17 Maret, dua juta penonton mengenakan pakaian hijau berbaris di jalur 35 blok di sepanjang Fifth Avenue. Mereka memadati kawasan itu untuk melihat puluhan kelompok pemain alat musik tiup Irlandia, polisi, pemadam kebakaran, politisi dan tokoh-tokoh di sepanjang jalur itu. Menurut legenda, SantoPatrick mengenakan baju hijau ketika ia mengusir semua ular dari Irlandia pada 461 setelah masehi.

Parade itu berjalan melewati katedral gotik yang menjulang tinggi yang dibangun oleh imigran Irlandia dan dinamai St. Patrick, yang merupakan santo pelindung Irlandia dan Kota New York. Katedral itu masih terbuka bagi jamaah, tetapi misa dibatalkan.

Fifth Avenue umumnya sepi pada Selasa(17/3)dan tidak ada tempat untuk bersenang-senang. Untuk pertama kalinya dalam 258 tahun sejarahnya, parade itu dibatalkan karena risiko kesehatan bagi banyak orang. [my/pp]

XS
SM
MD
LG