Ribuan remaja putri dan para penggemar lainnya memadati sebuah kawasan di Manhattan Jumat pagi (10/7) untuk menyaksikan parade yang merayakan kemenangan tim nasional sepakbola putri dalam Piala Dunia 2015 baru lalu di Kanada.
Para pengunjung parade - kebanyakan di antaranya mengenakan atribut merah, putih dan biru - mulai berkumpul sejak pukul 3.30 pagi sepanjang Canyon of Heroes, kawasan di Broadway yang didedikasikan bagi para legenda kota New York. Saat parade dimulai pukul 11.00 siang, kerumunan mencapai lima barisan atau lebih di sepanjang rute parade. Banyak di antara mereka bersorak, "U-S-A! U-S-A!"
"Saya senang melihat gadis-gadis ini dirayakan dengan parade," kata Christina Delesine, bocah 9 tahun, yang mengenakan seragam sepakbola berwarna biru. "Harus ada lebih banyak lagi."
John Comer menyaksikan parade dengan seorang putra dan dua orang putrinya.
"Saya rasa penting bagi anak-anak perempuan untuk memiliki panutan," katanya. "Ini kesempatan untuk melihat perempuan dirayakan atas pencapaian positif mereka."
Dua puluh tiga anggota tim mengendarai empat dari 12 kendaraan parade. Tidak ada satupun di antara mereka yang berasal dari kota New York, tapi empat pemain berasal dari negara bagian tetangga, New Jersey. Salah satu kendaraan membawa trofi Piala Dunia, bersama dengan pemain terbaik turnamen, Carli Llyod, dan Walikota Bill de Blasio.
Perayaan ini juga menampilkan kelompok-kelompok marching band dan dipandu oleh Robin Roberts, seorang pembawa acara televisi, dan menampilkan mantan bintang sepakbola putri Heather Mitts. Di akhir parade, tim mendapat penghormatan dari Walikota de Blasio di hadapan 3.500 hadirin di City Hall Plaza.
Bagian selatan jalan Broadway di New York City menjadi lokasi pilihan bagi berbagai parade di kota ini. Gedung-gedung tinggi memenuhi dua sisi jalan, memungkinkan penonton di dalam gedung melemparkan konfeti ke arah berlangsungnya parade di jalan.
Amerika Serikat kembali ke posisi puncak peringkat FIFA untuk putri setelah meraih Piala Dunia. AS menyingkirkan Jerman dari peringkat 1 setelah menundukkan Jepang 5-2 dalam final di Vancouver, mengantarkannya ke gelar pertama sejak 16 tahun lalu.