Departemen Pertahanan Amerika mengatakan sedang mengkaji ulang laporan media bahwa seorang pejabatnya menyewa kontraktor di Afghanistan dan Pakistan untuk melacak dan membunuh para tersangka pemberontak.
Harian The New York Times hari Minggu malam melaporkan sejumlah pejabat militer dan intelijen Amerika mengatakan para kontraktor itu adalah pegawai sejumlah perusahaan keamanan swasta yang dikenal mempekerjakan bekas pegawai CIA atau anggota Pasukan Khusus.
Perusahaan-perusahaan itu dikatakan menggunakan para bekas informan mereka untuk mencari tahu lokasi para pemimpin militan dan kamp-kamp latihan di Pakistan dan Afghanistan. Informasi tersebut diteruskan kepada para komandan Amerika untuk dilakukan serangan mematikan.
CIA dan militer secara rutin melakukan operasi intelijen namun penggunaan kontraktor swasta sebagai mata-mata umumnya dianggap sebagai pelanggaran. Jurubicara Departemen Pertahanan, Bryan Whitman hari Senin mengatakan laporan The New York Times itu “menimbulkan sejumlah tuduhan serius dan sejumlah pertanyaan yang akan dikaji oleh Departemen Pertahanan.
