Sebuah majalah terkemuka Amerika, New Yorker, melaporkan hari Jumat pemerintahan Presiden Amerika Barack Obama telah memasuki “pembicaraan langsung dan rahasia dengan para pemimpin Taliban Afghanistan.”
Wartawan pemenang Hadiah Pulitzer, Steve Coll, menulis di New Yorker, menggambarkan pembicaraan yang terus berlangsung itu “bersifat penyelidikan” yang belum menghasilkan “perundingan perdamaian.”
Coll mengatakan beberapa orang yang mengetahui isi pembicaraan itu memberitahunya mengenai pembicaraan itu pekan lalu.
Artikel New Yorker itu mengatakan pembicaraan itu merupakan “pencapaian diplomatik terakhir” mendiang Richard Holbrook, wakil khusus untuk Afghanistan dan Pakistan. Tulisan itu mengatakan Holbrook, yang meninggal secara mendadak bulan Desember, berkesempatan melihat nasehatnya untuk mengadakan pembicaraan dengan Taliban diterima.
Sebelum itu hari Jumat, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Taliban tidak akan bisa mengalahkan atau bertahan terhadap tekanan militer Amerika dan harus memutuskan hubungan dengan al-Qaida dan berdamai dengan pemerintah Afghanistan.
Dalam pidato di Asia Society di New York, Clinton mengatakan Taliban menghadapi kemungkinan disebut sebagai “musuh masyarakat internasional” jika Taliban menolak memutuskan hubungan dengan al-Qaida.
New Yorker: AS Adakan Pembicaraan Langsung dengan Taliban
Majalah New Yorker melaporkan bahwa pemerintahan Obama telah memasuki 'pembicaraan langsung dan rahasia' dengan Taliban Afghanistan.