Analis politik mengatakan partai Republik lamban bereaksi terhadap pemilu 2012, terutama bila dibandingkan dengan empat tahun lalu dimana beberapa calon telah maju untuk mendapat nominasi partai itu.
Newt Gingrich mulai menonjol di Amerika pada tahun 1990-an ketika ia memimpin kebangkitan kembali partai Republik di Kongres yang mengakibatkan partai itu mendapatkan mayoritas dalam DPR dan Senat tahun 1994, yang pertama kalinya terjadi dalam 40 tahun ini.
Gingrich menjadi juru bicara DPR dan menjadi tokoh utama Partai Republik dalam menandingi Presiden Bill Clinton, walau kadang-kadang kedua orang itu memiliki persamaan yang membuat keduanya bekerjasama seperti dalam isu mengenai reformasi kesejahteraan.
Gingrich mengundurkan diri dari Kongres tahun 1999 dan sejak saat itu menulis buku-buku dan membahas isu-isu kebijakan konservatif, terutama yang terkait dalam kebijakan luar negeri.
Gingrich mengecam pendekatan kebijakan luar negeri Presiden Obama dalam pidatonya beberapa bulan lalu dalam sebuah konferensi kelompok konservatif di Washington. “Pemerintahan Obama keliru dalam menangani terorisme, Iran, Ihkwanul Muslimin dan Hizbullah dan banyak melakukan kesalahan dalam menangani berbagai isu keamanan seperti itu sangat berbahaya," ujarnya.
Jajak pendapat menunjukkan Gingrich tetap sebagai tokoh politik yang memihak sebagaimana halnya pada tahun 1990-an. Gingrich biasanya menempati empat atau lima besar calon presiden dari Partai Republik tetapi secara keseluruhan masyarakat terpecah. Jajak pendapat baru-baru ini yang diadakan Reuters/Ipsos, menunjukkan Gingrich menjadi favorit dari 35% peserta jajak pendapat, sementara itu 38 persen menolaknya.
Gingrich populer diantara kelompok konservatif karena sifat agresif dan pandangannya mengenai kebijakan luar negeri. Tetapi aktivis sosial konservatif telah lama ragu mengenai pengakuannya tentang perselingkuhan dan dua perkawinannya yang gagal.
Gingrich terjun dalam persaingan Partai Republik yang bergerak lamban dan menghadirkan tidak kurang dari selusin calon potensial yang mempertimbangkan ikut pemilihan presiden atau yang telah mengambil langkah-langkah permulaan untuk mencalonkan diri.
Analis politik mengatakan tidak ada calon yang kuat bagi nominasi partai Republik, meskipun mantan gubernur Massachusetts, Mitt Romney masih berada paling depan dalam jajak pendapat baru-baru ini.
Analis politik mengatakan partai Republik lamban bereaksi terhadap pemilu 2012, terutama bila dibandingkan dengan empat tahun lalu dimana beberapa calon telah maju untuk mendapat nominasi partai itu.
Lebih banyak calon pesaing diharapkan secara resmi mengumumkan pencalonan mereka dalam minggu-minggu mendatang. Tetapi sejauh ini sedikit sekali indikasi yang menunjukkan bahwa mantan gubernur dari Partai Republik, Mike Huckabee dari Arkansas dan sarah Palin dari Alaska secara aktif akan bergerak menuju pencalonan presiden tahun depan.