Negara Afrika Barat, Niger, pada hari Senin melaksanakan pemilihan presiden, sebagai bagian dari upaya menggantikan pemerintahan militer dengan pemerintahan sipil yang stabil.
Sepuluh calon tercantum dalam surat suara. Termasuk beberapa di antaranya adalah calon yang dekat dengan Presiden terguling Tandja Mamadou, yang kini berada di penjara atas tuduhan korupsi.
Militer Niger menggulingkan Mamadou Tandja bulan Februari lalu ketika ia berupaya mengubah konstitusi untuk memperpanjang masa kekuasaannya 10 tahun. Sejak itu, para pemimpin militer telah berjanji untuk mengembalikan pemerintahan sipil.
Niger adalah eksportir utama uranium yang kini terlilit berbagai masalah, seperti kekeringan dan kelaparan, pengangguran dan terorisme dari cabang kelompok Al-Qaida Afrika Utara.
Ini adalah ketiga kalinya sejak tahun 1993, Niger berupaya mengembalikan sebuah pemerintahan sipil setelah periode pemerintahan militer.
Niger Laksanakan Pilpres Transisi dari Pemerintahan Militer ke Sipil
Sepuluh calon tercantum dalam surat suara, termasuk beberapa calon yang dekat dengan Presiden terguling Tandja Mamadou.