Berpusat di Jenewa, Swiss, Forum Ekonomi Dunia adalah organisasi internasional yang independen dan berkomitmen memperbaiki dunia, dengan mengumpulkan tokoh bisnis, politik, ilmu pengetahuan dan komunitas lainnya guna merancang agenda global, regional dan industri.
Konferensi ini merupakan yang pertama dengan negara Afrika Barat sebagai tuan rumah.
Menurut Elsie Kanza, Ketua Forum Ekonomi Dunia Afrika, "Forum Ekonomi Dunia menganggap diri sebagai mitra dalam Transformasi Afrika." "Pertemuan tahunan kami, melibatkan komunitas para pemimpin dan memperhatikan masalah-masalah kesempatan atau tantangan yang dihadapi benua ini."
Lebih dari 15 kepala negara dan bekas kepala negara akan menghadiri konferensi, demikian menurut Kanza.
Pengecam mengatakan Forum Ekonomi Dunia yang sering dihadiri pemimpin dari Afrika, telah menjadi ajang bincang-bincang yang dianggap gagal menghasilkan solusi untuk memperbaiki kesejahteraan warga Afrika.
Namun Kanza mengatakan Forum Ekonomi Dunia bekerja sama dengan pemimpin-pemimpin Afrika untuk menghasilkan solusi dan menjawab tantangan yang dihadapi negara-negara di Afrika.
"Kami melakukan gerakan yang berhubungan dengan pertanian yang disebut sebagai Grow Africa dan hanya dalam dua tahun belakangan ini, kami berhasil menutup kontrak investasi bernilai $7 milyar, yang sudah direalisasi dengan investasi bernilai $1 milyar. Lebih hebat lagi, mayoritas investasi datang dari perusahaan Afrika. Hal ini berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan dan memperbaiki kualitas hidup petani," kata Kanza.
Investasi ini, kata Kanza, telah menciptakan 33.000 lapangan pekerjaan dan memberi dampak positif langsung kepada 2.6 juta petani kecil.
Sejumlah ahli mengatakan Nigeria dapat mengambil keuntungan dari perhatian yang disebabkan Forum Ekonomi Dunia itu, terutama setelah Nigeria mengalahkan Afrika Selatan sebagai ekonomi terbesar di benua itu.
Sejumlah warga Nigeria khawatir atas ketidakamanan yang terjadi diseluruh di negeri , termasuk penculikan siswa maupun pemboman di Abuja, yang dapat merusak citra konferensi, kendati pemerintah menjamin untuk memperbaiki keamanan selama pertemuan berlangsung.
Konferensi ini merupakan yang pertama dengan negara Afrika Barat sebagai tuan rumah.
Menurut Elsie Kanza, Ketua Forum Ekonomi Dunia Afrika, "Forum Ekonomi Dunia menganggap diri sebagai mitra dalam Transformasi Afrika." "Pertemuan tahunan kami, melibatkan komunitas para pemimpin dan memperhatikan masalah-masalah kesempatan atau tantangan yang dihadapi benua ini."
Lebih dari 15 kepala negara dan bekas kepala negara akan menghadiri konferensi, demikian menurut Kanza.
Pengecam mengatakan Forum Ekonomi Dunia yang sering dihadiri pemimpin dari Afrika, telah menjadi ajang bincang-bincang yang dianggap gagal menghasilkan solusi untuk memperbaiki kesejahteraan warga Afrika.
Namun Kanza mengatakan Forum Ekonomi Dunia bekerja sama dengan pemimpin-pemimpin Afrika untuk menghasilkan solusi dan menjawab tantangan yang dihadapi negara-negara di Afrika.
"Kami melakukan gerakan yang berhubungan dengan pertanian yang disebut sebagai Grow Africa dan hanya dalam dua tahun belakangan ini, kami berhasil menutup kontrak investasi bernilai $7 milyar, yang sudah direalisasi dengan investasi bernilai $1 milyar. Lebih hebat lagi, mayoritas investasi datang dari perusahaan Afrika. Hal ini berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan dan memperbaiki kualitas hidup petani," kata Kanza.
Investasi ini, kata Kanza, telah menciptakan 33.000 lapangan pekerjaan dan memberi dampak positif langsung kepada 2.6 juta petani kecil.
Sejumlah ahli mengatakan Nigeria dapat mengambil keuntungan dari perhatian yang disebabkan Forum Ekonomi Dunia itu, terutama setelah Nigeria mengalahkan Afrika Selatan sebagai ekonomi terbesar di benua itu.
Sejumlah warga Nigeria khawatir atas ketidakamanan yang terjadi diseluruh di negeri , termasuk penculikan siswa maupun pemboman di Abuja, yang dapat merusak citra konferensi, kendati pemerintah menjamin untuk memperbaiki keamanan selama pertemuan berlangsung.