Kelompok pedagang grosir di Nigeria mencapai kesepakatan dengan pemerintah untuk kembali menyalurkan BBM setelah krisis yang mengganggu aktivitas maskapai penerbangan, bank hingga penyedia layanan telpon.
Seusai bertemu menteri keuangan, Asosiasi Penjual Minyak Independen Nigeria hari Senin (25/5) mengatakan akan membuka kembali tempat-tempat penjualan BBM mereka.
Kelompok itu sempat mogok dan mengklaim pemerintah berutang satu miliar dollar kepada mereka. Pemerintah berkeras telah membayar para pedagang grosir tersebut.
Penutupan tersebut membuat banyak pesawat terbang maskapai domestik dihanggarkan dan banyak SPBU di negara itu tanpa pasokan. Krisis itu juga berdampak pada bank dan penyedia layanan telpon yang bergantung pada pasokan diesel untuk generator listrik.
Krisis itu berakhir beberapa hari sebelum pelantikan presiden baru Muhammadu Buhari hari Jumat.
Nigeria adalah penghasil minyak terbesar di Afrika, namun harus mengimpor sebagian besar kebutuhannya karena memiliki sedikit kilang minyak. Pemerintah juga mensubsidi para importir minyak di negara itu guna menekan harga BBM.
