Militer Nigeria mengatakan telah menjatuhkan hukuman mati dengan tembakan terhadap 12 tentara karena berusaha membunuh komandan mereka dalam pemberontakan di wilayah timur laut negara itu awal tahun ini.
Pihak berwenang mengatakan para tentara itu menembaki mobil dinas Mayor Jenderal Ahmed Mohammed di sebuah barak di Maiduguri, daerah di mana militan Boko Haram masih sangat aktif.
Pengadilan militer itu juga menyatakan para prajurit bersalah melakukan pembangkangan dan menggunakan bahasa kasar, serta menghalangi evakuasi rekan mereka yang meninggal dalam penyergapan.
Militer Nigeria, yang didukung pesawat tempur, telah berjuang untuk menghadang kemajuan Boko Haram. Tapi para tentara mengeluh soal kurangnya peralatan dan dukungan, satu masalah yang kabarnya membuat marah ke-12 tentara tadi.
