Militer Nigeria telah menangkap para tersangka militan Boko Haram di Yobe, salah satu dari tiga negara bagian di Nigeria Timurlaut yang kini memberlakukan keadaan darurat karena adanya serangan militer terhadap kelompok itu, Rabu (5/6). Mereka melaporkan telah menangkap lebih dari 150 anggota Boko Haram sejak melancarkan serangan bulan lalu.
Pengakuan keberhasilan Nigeria atas kelompok itu sulit dikukuhkan karena rusaknya jaringan telepon dan terbatasnya akses ke zona konflik.
Sementara itu, presiden Goodluck Jonathan telah secara resmi menyatakan Boko Haram dan kelompok pecahannya, Ansaru, sebagai organisasi teroris.
Pihak berwenang Nigeria mengatakan Ansaru bertanggungjawab atas penculikan dan pembunuhan orang-orang Barat. Kelompok itu diyakini memiliki kaitan dengan sayap al-Qaida di Afrika Utara, AQIM (al-Qaida di Maghrib Islam).
Undang-undang anti-teroris memungkinkan pemerintah menjatuhkan hukuman penjara minimum 20 tahun terhadap anggota atau pendukung kelompok-kelompok itu.
Pengakuan keberhasilan Nigeria atas kelompok itu sulit dikukuhkan karena rusaknya jaringan telepon dan terbatasnya akses ke zona konflik.
Sementara itu, presiden Goodluck Jonathan telah secara resmi menyatakan Boko Haram dan kelompok pecahannya, Ansaru, sebagai organisasi teroris.
Pihak berwenang Nigeria mengatakan Ansaru bertanggungjawab atas penculikan dan pembunuhan orang-orang Barat. Kelompok itu diyakini memiliki kaitan dengan sayap al-Qaida di Afrika Utara, AQIM (al-Qaida di Maghrib Islam).
Undang-undang anti-teroris memungkinkan pemerintah menjatuhkan hukuman penjara minimum 20 tahun terhadap anggota atau pendukung kelompok-kelompok itu.
