Warga Nigeria tengah berduka dan menanti kabar tentang sanak keluarga mereka yang masih hilang, 11 hari setelah tragedi itu. Menurut data terbaru dari komisi Haji Nigeria, 74 jemaahnya tewas dalam peristiwa desak-desakan itu dan 64 lainnya terluka.
Berbagai laporan berita mengisyaratkan Nigeria mengalami lebih banyak korban dibandingkan negara-negara lain di sub-Sahara Afrika.
Dan jumlah korban tewas mungkin akan terus bertambah. Sebanyak 244 warga Nigeria lainnya yang menjalankan ibadah Haji masih hilang. Para pejabat Komisi sedang mencari mereka, setelah pemerintah menyerukan agar mencari semua jemaah Nigeria.
Ibadah Haji menarik banyak warga Nigeria. Penduduk negara itu hampir terbagi rata antara Muslim dan Kristen dan komisi itu mengatakan sekitar 85.000 jemaah dari Nigeria pergi ke Mekkah tahun ini.
Di kota Kaduna, banyak orang yang berteman atau bersaudara dengan korban tewas. Yusuf Yakubu Argasiyyu, direktur eksekutif Liga Muslim bagi Akuntabilitas di Nigeria, mengatakan dia mengenal banyak dari korban yang tewas.
“Semua orang merasa sedih. Kami adalah Muslim dan ketika musibah semacam itu terjadi, kami menyerahkan sepenuhnya kepada Allah,” tuturnya.
Sebagian negara telah mengecam cara Arab Saudi menangani insiden desak-desakan itu. Nigeria belum mengecam negara itu secara resmi, dan banyak pihak yang berbeda pendapat mengenai siapa yang patut disalahkan atas tragedi itu.
Yakubu Lere, seorang politisi dan petani di Kaduna, kehilangan teman dan saudaranya di Mekkah.
“Kita tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. itu adalah pertemuan lebih dari 2 juta orang,” ujarnya.
Argasiyyu menyerukan bantuan dari pemerintah Nigeria. Ia mengatakan, “Pemerintah harus berusaha mengirim delegasi untuk membantu dan memandu para jemaah supaya hal semacam ini bisa dicegah.”
Para pejabat Saudi mengatakan 769 tewas dalam insiden desak-desakan itu, tetapi apabila warga yang hilang dipastikan tewas, angkanya bisa bertambah. [vm/ii]