Seorang jurubicara kepolisian Nigeria mengatakan 164 orang ditahan terkait dugaan keterlibatan dalam aksi kekerasan didekat kota Jos awal bulan ini yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Ia mengatakan hari Minggu bahwa 41 orang yang ditahan akan dikenai tuduhan terorisme, yang bisa berujung pada vonis penjara seumur hidup.
Yang lainnya, katanya, akan dikenai tuduhan kepemilikan senjata api ilegal, kerusuhan dan sejumlah pelanggaran lainnya.
Para saksi kekerasan tanggal 7 Maret itu mengatakan para penggembala suku Fulani, yang umumnya Muslim, menyerang desa-desa Kristen di selatan Jos, membakar rumah-rumah dan membunuh orang dengan pisau dan golok.
Penyidik khusus PBB untuk kebebasan beragama mengatakan pembunuhan massal itu bisa dicegah jika saja pihak berwenang mengatasi ketegangan antara warga beragama Islam dan Kristen.