Tautan-tautan Akses

Nunggak Bayar Utang, AS Kehilangan Hak Voting di UNESCO


Markas besar UNESCO di Paris, Perancis (foto: dok).
Markas besar UNESCO di Paris, Perancis (foto: dok).

Pemerintah AS mempunyai ratusan juta dolar utang yang harus dibayarnya untuk memperoleh kembali hak voting di UNESCO.

Pengaruh Amerika dalam budaya, ilmu pengetahuan dan pendidikan di dunia kini menghadapi pukulan karena Amerika diperkirakan akan kehilangan hak votingnya di UNESCO hari Jumat ini.

Amerika juga menumpuk ratusan juta dolar utang yang harus dibayarnya untuk memperoleh kembali hak voting di UNESCO, badan PBB yang bertujuan memajukan pendidikan internasional, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Tahun 2011 Amerika menangguhkan semua pendanaan bagi UNESCO yang berbasis di Paris itu karena UNESCO memberi status keanggotaan kepada Palestina.

Berdasarkan ketentuan UNESCO, Amerika punya waktu hingga Jumat pagi (8/11) untuk memulai pembayaran kembali sumbangan dananya atau mengajukan penjelasan mengenai penunggakan pembayaran tersebut. Kedua hal tersebut tidak dilakukan dan Amerika otomatis kehilangan hak suara, jelas pejabat UNESO yang tidak berwenang berbicara mengenai sengketa ini.

Penangguhan kontribusi Amerika, yang menyumbang 80 juta dolar per tahun atau 22 persen keseluruhan anggaran UNESCO – memaksa badan itu memangkas berbagai inisiatif pimpinan Amerika seperti pendidikan Holocaust dan riset tsunami.

Kehilangan hak suara itu juga membuat Amerika tidak dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai pendanaan bagi badan tersebut, yang terkenal berkat program-programnya untuk melindungi berbagai budaya dunia melalui situs-situs pusaka dunia, yang mencakup Patung Liberty dan kota Timbuktu di Mali.
XS
SM
MD
LG