Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan menjadi pemimpin pertama Jepang yang mengunjungi lokasi serangan Jepang tersebut, yang mendorong Amerika ke dalam Perang Dunia II.
Pengumuman tak terduga pada hari Senin (5/12) itu disampaikan dua hari sebelum peringatan ke-75 serangan itu dan enam bulan setelah Presiden Barack Obama mengunjungi monumen peringatan di Hiroshima bagi korban bom atom Amerika di kota itu pada akhir perang yang sama.
Dalam pernyataan singkat kepada wartawan, Abe mengatakan akan berkunjung ke Hawaii pada 26 dan 27 Desember untuk berdoa bagi korban yang tewas dalam perang itu di pangkalan angkatan laut Pearl Harbor dan mengadakan pertemuan puncak terakhir dengan Obama, yang masa jabatannya berakhir Januari nanti.
Gedung Putih mengukuhkan pertemuan di Hawaii pada 27 Desember, dengan mengatakan “kunjungan kedua pemimpin akan menunjukkan kekuatan rekonsiliasi yang mengubah musuh menjadi sekutu paling dekat, disatukan oleh kepentingan dan nilai-nilai bersama.”
Lebih dari 2.300 tentara Amerika tewas dalam serangan udara, yang hari Rabu nanti akan diperingati dengan upacara dan pengheningan cipta pukul 7:55 pagi, ketika pesawat-pesawat Jepang menghantam sasaran pertama mereka.
Tiga setengah tahun kemudian, perang itu berakhir setelah Amerika menjatuhkan bom atom ke Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dan ke kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Jepang menyerah enam hari kemudian.
Keputusan Obama mengunjungi Hiroshima Mei lalu ditanggapi berbeda di Amerika tetapi secara luas disambut baik di Jepang. Abe hari Senin mengatakan, pesan Obama mengenai dunia tanpa senjata nuklir masih menyentuh hati banyak orang Jepang.
70 Tahun sejak perang itu, Amerika dan Jepang menjadi sekutu dekat, salah satu perubahan luar biasa dari bekas musuh dalam sejarah dunia. [ka/jm]
