Presiden Amerika Barack Obama hari Senin (2/2) mengirim rancangan anggaran belanja sebesar 4 trilyun dolar ke Kongres disertai seruan untuk mengenakan pajak yang lebih besar bagi kelompok kaya pada tahun 2016, langkah yang sekaligus mengakhiri mandat pemangkasan anggaran dan alokasi anggaran yang lebih besar guna membantu kelompok kelas menengah yang kekurangan.
Presiden Obama mengakui bahwa banyak bagian rancangan anggaran belanja yang diajukannya akan ditentang faksi Republik di Kongres, tetapi ujarnya – Amerika memiliki “beberapa pilihan fundamental untuk memilih ingin menjadikan Amerika seperti apa”.
Dengan perekonomian yang mulai membaik, Presiden Obama menyerukan pengenaan satu kali pajak keuntungan sebesar 14% bagi laba perusahaan di luar negeri.
Pajak ini akan membantu membayar perbaikan jalan-jalan utama, jembatan-jembatan yang rusak dan infrastruktur penting lain yang bernilai hampir 500 milyar dolar, dan mendanai kredit pajak kelompok miskin dan menengah sebesar 300 milyar dolar.
Dalam wawancara dengan “Today Show” yang disiarkan stasiun televisi NBC hari Senin (2/2), Presiden Obama mengatakan Amerika kini lebih baik dibanding empat tahun lalu tetapi kita juga tahu bahwa upah dan pendapatan keluarga kelas menengah kini mulai naik.
Empat tahun lalu, untuk memenuhi krisis anggaran, Presiden Obama dan Kongres sepakat untuk melakukan pemangkasan anggaran pengeluaran selama beberapa tahun mendatang. Tetapi kini Presiden Obama meminta Kongres yang dikuasai faksi Republik untuk “membalikkan” langkah-langkah penghematan pada tahun anggaran yang dimulai Oktober mendatang.
Gedung Putih mengatakan pemangkasan anggaran pengeluaran secara otomatis telah menghambat pertumbuhan ekonomi dan merugikan militer Amerika.
Rancangan pengeluaran yang disampaikan Presiden Obama menekankan tema yang sama yang disampaikannya baru-baru ini dalam Pidato Kenegaraan Tahunan, termasuk seruan pembebasan biaya kuliah selama dua tahun bagi perguruan tinggi komunitas dan memperluas tunjangan anak.