Scalia, Hakim Agung yang menjabat terlama di Mahkamah Agung, meninggal dunia dalam tidurnya hari Sabtu pada usia 79 tahun.
Obama menyebut Scalia memiliki pandangan hukum yang cemerlang dalam membentuk landasan hukum yang kuat, dan seorang hakim yang paling patut diperhatikan dalam kedudukannya di kursi hakim Mahkamah Agung.
Obama mengatakan ada banyak waktu untuk mencari pengganti Scalia dan katanya menggantikan Scalia bukan sekedar tugas dari sebuah partai, ini adalah demokrasi Amerika.
Sembilan hakim menduduki jabatan di Mahkamah Agung Amerika. Kini tergantung keputusan Presiden untuk mencalonkan pengganti Antonin Scalia, yang memerlukan konfirmasi dari Senat. Tapi kedelapan hakim yang kini duduk di Mahkamah Agung juga dapat mengambil keputusan untuk kasus-kasus.
Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Mitch McConnell, dari fraksi Republik, segera menyuarakan tentangannya jika Presiden Obama menunjuk pengganti Scalia.
"Rakyat Amerika harus didengar pendapatnya dalam pemilihan hakim Mahkamah Agung berikutnya. Karenanya, kekosongan kursi ini sebaiknya tidak diisi sampai kita memiliki presiden baru," kata McConnell hari Sabtu.
Petinggi fraksi Demokrat dalam Komite Kehakiman Senat, Patrick Leahy, mengatakan Obama dan Senat memiliki kewajiban konstitusional untuk mengisi kekosongan kursi hakim di Mahkamah Agung.
"Mahkamah Agung Amerika terlalu penting bagi demokrasi kita jika mesti dibiarkan kursinya kosong karena alasan partisan. Ini baru bulan Februari," kata Leahy.
Obama hampir dipastikan akan mencalonkan hakim liberal di Mahkamah Agung. McConnell berharap partai Republik akan memenangkan kursi kepresidenan dalam pemilu bulan November dan akan menunjuk hakim konservatif. Dengan Hakim Antonin Scalia, konservatif di Mahkamah Agung memiliki keunggulan tipis 5 hakim berbanding 4 hakim, meskipun Hakim Anthony Kennedy sesekali berpihak dengan rekan hakim yang lebih liberal, terutama dalam kasus baru-baru ini, pernikahan sesama jenis yang ditetapkan legal di Amerika. [zb]
