Berbicara dalam acara bincang-bincang “Today” di stasiun televisi NBC, dalam sebuah segmen yang direkam sebelum pemboman di Marathon Boston, Presiden AS Barack Obama mengutarakan strateginya dan ibu negara Michelle Obama untuk mencegah anak-anaknya, Sasha dan Malia, memiliki tato.
“Kami mengatakan pada anak-anak, ‘Jika kalian sampai memutuskan untuk memiliki tato, ibu dan ayah akan membuat tato yang persis sama, di tempat yang sama, dan akan kita siarkan di YouTube dan memamerkannya sebagai tato keluarga’,” ujar Obama.
“Kami merasa hal itu mungkin dapat menghalangi mereka berpikir bahwa itu merupakan cara yang baik untuk memberontak.”
Dalam segmen tersebut, Presiden Obama juga mengatakan ia paham istrinya “keseleo lidah” saat menyebut dirinya “ibu tunggal” awal April lalu, dengan menambahkan bahwa mereka sering terpisah selama seminggu dalam sekali waktu ketika ia berkampanye untuk Senat dan kepresidenan.
“Saya cenderung tidak mempersalahkan ketika istri saya atau siapapun keseleo lidah seperti itu,” ujarnya.
“Namun tidak diragukan bahwa ada waktu-waktu dimana Michelle barangkali merasa seperti ibu tunggal. Ia, saya kira, memahami beban perempuan-perempuan yang merasa mereka bertanggungjawab membesarkan anak dan bekerja sekaligus,” tambahnya. (AP/Reuters)
“Kami mengatakan pada anak-anak, ‘Jika kalian sampai memutuskan untuk memiliki tato, ibu dan ayah akan membuat tato yang persis sama, di tempat yang sama, dan akan kita siarkan di YouTube dan memamerkannya sebagai tato keluarga’,” ujar Obama.
“Kami merasa hal itu mungkin dapat menghalangi mereka berpikir bahwa itu merupakan cara yang baik untuk memberontak.”
Dalam segmen tersebut, Presiden Obama juga mengatakan ia paham istrinya “keseleo lidah” saat menyebut dirinya “ibu tunggal” awal April lalu, dengan menambahkan bahwa mereka sering terpisah selama seminggu dalam sekali waktu ketika ia berkampanye untuk Senat dan kepresidenan.
“Saya cenderung tidak mempersalahkan ketika istri saya atau siapapun keseleo lidah seperti itu,” ujarnya.
“Namun tidak diragukan bahwa ada waktu-waktu dimana Michelle barangkali merasa seperti ibu tunggal. Ia, saya kira, memahami beban perempuan-perempuan yang merasa mereka bertanggungjawab membesarkan anak dan bekerja sekaligus,” tambahnya. (AP/Reuters)