Presiden Barack Obama mengatakan Amerika mengambil langkah-langkah defensif untuk melawan ancaman “tingkat rendah” dari Korea Utara.
Dia mengatakan isu Korea Utara “bukan sesuatu yang mudah diatasi.” “Kita jelas bisa menghancurkan Korea Utara dengan persenjataan kita. Tapi selain biaya kemanusiaan yang harus ditanggung karena serangan itu, Korea Utara berada tepat di sebelah sekutu penting kita, Korea Selatan,” kata Obama.
Sebelumnya hari Selasa (26/4), kantor berita Korea Selatan melaporkan Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran kedua rudal jarak menengah yang mampu mencapai instalasi militer Amerika di Pasifik. Kantor Berita Yonhap mengatakan telah mengetahui hal itu dari seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan jatidirinya bahwa militer Korea Selatan “menangkap isyarat” bahwa negara tetangga di utara itu akan meluncurkan rudal “dalam waktu dekat.”
Namun juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan tidak bisa mengukuhkan laporan Yonhap tersebut.
Rudal Musudan milik Korea Utara adalah rudal darat yang bisa dipindah-pindahakan yang merupakan konversi dari rudal balistik tua berasal dari kapal selam Soviet. Jarak luncur rudal itu berkisar antara 3.000-4.000 kilometer, yangberarti bahwa Guam, wilayah Amerika di Pasifik berada dalam jangkauannya.
Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal jenis itu tanggal 15 April, pada hari ulang tahun Kim Il Sung, presiden pertama negara itu dan kakek Kim Jong Un yang kini berkuasa. Para pejabat Korea Selatan dan Amerika mengatakan peluncuran tersebut gagal. [lt]
