Dalam pembelaan gigih mengenai rencana perluasan perdagangan Amerika di seluruh dunia, Presiden Barack Obama hari Jumat (17/4) mengatakan Amerika tidak bisa menutup diri.
“Kita tidak bisa menghentikan ekonomi global di perbatasan negara,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. “Kita harus berada disana dan ikut bersaing”.
Komentar Presiden Obama itu merupakan yang pertama sejak kesepakatan antara Partai Republik yang memimpin komite pajak Kongres dan senator penting dari partai Demokrat, untuk membahas proposal perjanjian perdagangan yang kontroversial yang disebut Kewenangan Promosi Perdagangan (TPA).
Senator dari Partai Republik Orrin Hatch dan anggora Kongres, Paul Ryan minggu ini mengubah TPA untuk menambah pasal-pasal yang melindungi HAM dan membuat isi RUU itu diketahui publik dann konsesi lainnya agar memperoleh dukungan Senator Ron Wyden, pejabat Partai Demokrat dalam komisi keuangan Senat.
Presiden Obama hari Jumat mengatakan “Dalam berbagai hal, ini adalah kewenangan promosi perdagangan yang paling luas dan progresif yang sampai ke Kongres”.
Presiden Obama mengatakan program perdagangannya akan melindungi kelas pekerja Amerika tapi mengakui dukungan dari dalam partainya, terpecah.
“Politik di seputar perdagangan selalu sulit, khususnya di dalam Partai Demokrat” kata Obama.
Komentar Presiden Obama itu disampaikan pada konferensi pers yang luas dimana ia juga menyinggung isu-isu hangat termasuk Rusia –Ukraina, perundingan nuklir Iran dan perang terhadap kelompok ISIS.
Sebelumnya, Obama dan Renzi menekankan hubungan erat antara Amerika dan Italia dengan menekankan persamaan tujuan guna menstabilkan keamanan global dan meningkatkan ekonomi masing-masing.
“Minggu ini, kita memusatkan perhatian pada keamanan bersama dan ekonomi, perdagangan dan kekacauan di Libya” kata Obama.
