Presiden Amerika Barack Obama membela penggunaan serangan pesawat tak-berawak di Pakistan, yang belum pernah diakui oleh para pejabat Amerika secara terbuka.
Dalam pembicaraan tatap muka hari Senin, Obama mengatakan serangan pesawat tak berawak telah digunakan terhadap al-Qaida dan sekutu-sekutunya, dan bahwa banyak dari serangan itu terjadi di daerah-daerah suku terpencil yang berada di bawah wewenang pemerintah federal Pakistan, dan berbatasan dengan Afghanistan.
Presiden mengatakan operasi itu digunakan untuk serangan yang sangat presisi, dan ia mengatakan Amerika tidak mengesahkan serangan secara sembarangan. Ia mengatakan serangan itu adalah usaha yang ditargetkan dan terfokus terhadap teroris yang giat di tempat-tempat yang sulit dicapai.
Setelah keluarnya pernyataan Presiden Obama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa serangan-serangan itu “tidak sah, kontra-produktif dan oleh karena itu tidak dapat diterima,” meskipun katanya ada manfaat taktisnya.
Pemerintah Pakistan telah sejak lama mengutuk serangan-serangan pesawat tak berawak tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya, tetapi serangan-serangan itu diyakini dilakukan dengan bantuan badan intelijen Pakistan.
Sebelum hari Senin itu, para pejabat Amerika belum pernah mengakui serangan misil terhadap militan di daerah-daerah suku terpencil Pakistan, tetapi mereka sudah pernah mengakui dengan merahasiakan sumbernya kepada media.