Presiden Barack Obama memberi, penghargaan militer tertinggi secara anumerta kepada seorang Pendeta angkatan darat yang mengorbankan hampir semua miliknya demi rekannya sesama tawanan perang di Korea.
Pendeta Emil Kapaun meninggal dunia di kamp tahanan perang Korea Utara pada tahun 1951.
Mereka yang selamat melobi selama 60 tahun agar ia diberikan penghargaan Medali Kehormatan Kongres.
Rekannya sesama tentara yang beberapa di antaranya hadir dalam upacara di Gedung Putih, hari Kamis acapkali membicarakan bagaimana Kapaun menempuh resiko untuk mencuri makanan bagi tawanan yang kelaparan.
Seorang tentara mengatakan Kapaun menukar jamnya dengan selimut yang ia potong menjadi kaos kaki bagi tawanan yang kedinginan.
Yang lainnya berbicara bagaimana sewaktu tentara musuh berdiri di depannya mengarahkan senjata ke mukanya, Kapaun mendekati tentara itu menepis senjata api itu dan mengangkat tentara yang terluka serta membawanya ke tempat aman.
Bahkan ketika ia sakit keras sebelum meninggal, Kapaun terus memimpin misa, melakukan pengorbanan dan memberikan bantuan bagi rekannya sesama tentara.
Pendeta Emil Kapaun meninggal dunia di kamp tahanan perang Korea Utara pada tahun 1951.
Mereka yang selamat melobi selama 60 tahun agar ia diberikan penghargaan Medali Kehormatan Kongres.
Rekannya sesama tentara yang beberapa di antaranya hadir dalam upacara di Gedung Putih, hari Kamis acapkali membicarakan bagaimana Kapaun menempuh resiko untuk mencuri makanan bagi tawanan yang kelaparan.
Seorang tentara mengatakan Kapaun menukar jamnya dengan selimut yang ia potong menjadi kaos kaki bagi tawanan yang kedinginan.
Yang lainnya berbicara bagaimana sewaktu tentara musuh berdiri di depannya mengarahkan senjata ke mukanya, Kapaun mendekati tentara itu menepis senjata api itu dan mengangkat tentara yang terluka serta membawanya ke tempat aman.
Bahkan ketika ia sakit keras sebelum meninggal, Kapaun terus memimpin misa, melakukan pengorbanan dan memberikan bantuan bagi rekannya sesama tentara.
