Hanya beberapa hari menjelang debat pertama, Presiden Barack Obama memusatkan pidato mingguannya hari Sabtu terhadap salah satu isu utama – ekonomi.
Obama mengecam Kongres, terutama dari fraksi Partai Republik, karena tidak mengambil langkah atas sebuah usul yang menurutnya bisa membuat para pemilik rumah menghemat ribuan dollar.
“Kenyataannya adalah akan perlu waktu bagi pasar perumahan untuk pulih sepenuhnya. Tetapi akan perlu waktu lebih lama – dan merugikan lebih banyak pihak – jika Kongres tetap menghalangi,” ujarnya.
Presiden Obama sendiri menghadapi kecaman tidak melakukan cukup banyak hal untuk mengatasi krisis perumahan. Tetapi dalam pidatonya ia mengatakan pasar perumahan “sedang pulih”.
Itu bukan satu-satunya kabar positif mengenai ekonomi. Sejumlah angka yang telah direvisi dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lebih banyak warga Amerika memiliki pekerjaan saat ini dibanding ketika Presiden Obama mulai menjabat Januari 2009. Ini membantah klaim Romney bahwa Amerika telah kehilangan ratusan ribu lapangan kerja di bawah pemerintahan Obama.
Hilangnya amunisi kampanye ini menyusul minggu-minggu yang sudah sulit bagi calon Partai Republik tersebut, setelah rekaman video yang menampilkannya berbicara dihadapan para pendukung dari kalangan kaya dan mengatakan 47 persen pemilih menganggap diri mereka “korban” yang pantas mendapat bantuan pemerintah.
Matthwew Dowd, pakar strategi utama kubu kampanye Presiden George W. Bush tahun 2004, mengatakan kepada ABC News bahwa tiga debat mendatang sangat penting bagi Romney.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan Presiden Obama unggul besar dari mantan gubernur Massachusetts itu di banyak negara bagian penting yang diperkirakan akan menjadi penentu hasil pemilu 6 November nanti.
Romney menyadari pentingnya debat-debat ini.
“Ini akan menjadi kesempatan baik bagi presiden dan saya untuk melakukan percakapan dengan rakyat Amerika mengenai pandangan kami,” ujarnya.
Isu-isu kebijakan luar negeri akan dibicarakan dalam debat kedua dan ketiga, yang dijadwalkan berlangsung 16 Oktober dan 22 Oktober. Tetapi kedua calon sudah bersaing dalam isu tersebut, di mana keduanya melakukan pembicaraan terpisah lewat telpon dengan Perdana Menteri Israel hari Jumat mengenai cara mencegah Iran membuat senjata nuklir.
Obama mengecam Kongres, terutama dari fraksi Partai Republik, karena tidak mengambil langkah atas sebuah usul yang menurutnya bisa membuat para pemilik rumah menghemat ribuan dollar.
“Kenyataannya adalah akan perlu waktu bagi pasar perumahan untuk pulih sepenuhnya. Tetapi akan perlu waktu lebih lama – dan merugikan lebih banyak pihak – jika Kongres tetap menghalangi,” ujarnya.
Presiden Obama sendiri menghadapi kecaman tidak melakukan cukup banyak hal untuk mengatasi krisis perumahan. Tetapi dalam pidatonya ia mengatakan pasar perumahan “sedang pulih”.
Itu bukan satu-satunya kabar positif mengenai ekonomi. Sejumlah angka yang telah direvisi dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lebih banyak warga Amerika memiliki pekerjaan saat ini dibanding ketika Presiden Obama mulai menjabat Januari 2009. Ini membantah klaim Romney bahwa Amerika telah kehilangan ratusan ribu lapangan kerja di bawah pemerintahan Obama.
Hilangnya amunisi kampanye ini menyusul minggu-minggu yang sudah sulit bagi calon Partai Republik tersebut, setelah rekaman video yang menampilkannya berbicara dihadapan para pendukung dari kalangan kaya dan mengatakan 47 persen pemilih menganggap diri mereka “korban” yang pantas mendapat bantuan pemerintah.
Matthwew Dowd, pakar strategi utama kubu kampanye Presiden George W. Bush tahun 2004, mengatakan kepada ABC News bahwa tiga debat mendatang sangat penting bagi Romney.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan Presiden Obama unggul besar dari mantan gubernur Massachusetts itu di banyak negara bagian penting yang diperkirakan akan menjadi penentu hasil pemilu 6 November nanti.
Romney menyadari pentingnya debat-debat ini.
“Ini akan menjadi kesempatan baik bagi presiden dan saya untuk melakukan percakapan dengan rakyat Amerika mengenai pandangan kami,” ujarnya.
Isu-isu kebijakan luar negeri akan dibicarakan dalam debat kedua dan ketiga, yang dijadwalkan berlangsung 16 Oktober dan 22 Oktober. Tetapi kedua calon sudah bersaing dalam isu tersebut, di mana keduanya melakukan pembicaraan terpisah lewat telpon dengan Perdana Menteri Israel hari Jumat mengenai cara mencegah Iran membuat senjata nuklir.