Presiden AS Barack Obama hari Jumat (24/6) mengeluarkan pernyataan menanggapi keputusan rakyat Inggris keluar dari Uni Eropa.
“Rakyat Inggris telah berbicara, dan kami menghormati keputusan mereka,” kata Obama.
Ia menambahkan bahwa “hubungan khusus” yang ada antara kedua negara tidak akan terpengaruh, dan keanggotaan Inggris dalam Pakta Pertahanan NATO “tetap merupakan bagian penting kebijakan Amerika dalam bidang luar negeri, keamanan dan ekonomi.”
Ketika berkunjung ke Inggris April lalu, Obama berdiri di samping Perdana Menteri David Cameron dan menyatakan tentangan kuat atas rencana 'Brexit,' yaitu keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Kata Obama, kalau Inggris keluar, maka negara itu harus mundur “ke ujung antrean untuk membuat perjanjian dagang baru dengan Amerika.”
Obama mengatakan dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat bahwa Inggris dan Uni Eropa akan tetap menjadi mitra penting Amerika. Tapi Wakil Presiden Amerika Joe Biden, yang berbicara di Irlandia mengatakan, “kami sebetulnya menghendaki hasil yang berbeda.”
Calon presiden partai republik Donald Trump menyambut keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa.
“Rakyat (Inggris) ingin merebut kembali negara mereka dan mereka menghendaki semacam kemerdekaan. Kita melihat banyak sentimen seperti itu di Eropa, di banyak negara Eropa,” kata Trump ketika membuka sebuah lapangan golf baru di Skotlandia. Trump tidak menjelaskan negara mana saja di Eropa yang ingin keluar dari perkumpulan 28 negara itu. [ii/ps]