Presiden Barack Obama mengatakan Perang Korea merupakan kemenangan bagi Amerika dan sekutu-sekutunya dan bukan sebuah kebuntuan, serta memberi rakyat Korea Selatan kesempatan untuk menikmati kebebasan dan demokrasi.
Obama berbicara di tengah membanjirnya veteran Perang Korea dan keluarga mereka Sabtu di Korean War Veterans Memorial yang terletak di National Mall, Washington, DC. Upacara itu menghormati 60 tahun penandatanganan Gencatan Senjata Korea yang mengakhiri pertempuran pada tahun 1953 dan mendirikan zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Presiden memuji jasa laki-laki dan perempuan Amerika yang bersedia meninggalkan keluarga yang mereka cintai demi berjuang bagi orang yang belum pernah mereka temui.
Obama mengatakan perang Korea menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika akan tetap menjadi kekuatan bagi perdamaian, keamanan dan kemakmuran. Presiden juga meletakkan karangan bunga di Korean War Veterans Memorial.
Sementara itu, warga Korea di sepanjang semenanjung itu memperingati 60 tahun genjatan senjata 1953 yang mengakhiri perang Korea.
Korea Utara melakukan parade militer besar-besaran Sabtu untuk memperingati sebuah hari libur, yang di Utara disebut “Hari Kemenangan Dalam Perang Pembebasan Tanah Air.”
Pemimpin Kom Jong-un, didampingi ketua partai dan panglima militer serta sambil berbicara dengan Wakil Presiden Tiongkok Li Yuanchao, menonton dari sebuah panggung sementara ribuan pasukan berbaris dalam pola defile, serta tank-tank dan rudal-rudal berparade di Alun-Alin Kim Il Sung, Pyongyang.
Di Korea Selatan, peringatan ini ditandai dengan pidato Presiden Park Geun-hye, sebuah pameran sejarah perang dan sebuah reli anti-Korea Utara.
Panglima pasukan PBB di semenanjung Korea, Jenderal James Thurman menghadiri sebuah upacara khusus di Zona Demiliterisasi.
Obama berbicara di tengah membanjirnya veteran Perang Korea dan keluarga mereka Sabtu di Korean War Veterans Memorial yang terletak di National Mall, Washington, DC. Upacara itu menghormati 60 tahun penandatanganan Gencatan Senjata Korea yang mengakhiri pertempuran pada tahun 1953 dan mendirikan zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Presiden memuji jasa laki-laki dan perempuan Amerika yang bersedia meninggalkan keluarga yang mereka cintai demi berjuang bagi orang yang belum pernah mereka temui.
Obama mengatakan perang Korea menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika akan tetap menjadi kekuatan bagi perdamaian, keamanan dan kemakmuran. Presiden juga meletakkan karangan bunga di Korean War Veterans Memorial.
Sementara itu, warga Korea di sepanjang semenanjung itu memperingati 60 tahun genjatan senjata 1953 yang mengakhiri perang Korea.
Korea Utara melakukan parade militer besar-besaran Sabtu untuk memperingati sebuah hari libur, yang di Utara disebut “Hari Kemenangan Dalam Perang Pembebasan Tanah Air.”
Pemimpin Kom Jong-un, didampingi ketua partai dan panglima militer serta sambil berbicara dengan Wakil Presiden Tiongkok Li Yuanchao, menonton dari sebuah panggung sementara ribuan pasukan berbaris dalam pola defile, serta tank-tank dan rudal-rudal berparade di Alun-Alin Kim Il Sung, Pyongyang.
Di Korea Selatan, peringatan ini ditandai dengan pidato Presiden Park Geun-hye, sebuah pameran sejarah perang dan sebuah reli anti-Korea Utara.
Panglima pasukan PBB di semenanjung Korea, Jenderal James Thurman menghadiri sebuah upacara khusus di Zona Demiliterisasi.
