Presiden Amerika Barack Obama akan menerima kunjungan perdana menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, di Gedung Putih hari Rabu, sementara kebuntuan antara Rusia dan negara-negara Barat mengenai wilayah Krimea di Ukraina terus berlanjut.
Ini adalah pertemuan pertama Presiden Obama dengan Perdana Meteri Arseniy Yatsenyuk dan dimaksudkan untuk menekankan dukungan Amerika bagi pemerintahan baru dan rakyat Ukraina.
Yatsenyuk dan Presiden Obama juga akan membahas bantuan keuangan bagi Ukraina. Amerika telah menjanjikan bantuan satu milyar dolar bagi Ukraina.
Kunjungan Yatsenyuk ke Washington dilakukan selagi Krimea, yang berpenduduk mayoritas etnis Rusia, bersiap-siap mengadakan referendum dukungan Rusia hari Minggu untuk menentukan apakah rakyat ingin bergabung dengan Rusia.
Dalam pernyataan hari Rabu, para pemimpin Kelompok G-7 negara-negara industri menghimbau Rusia agar menghentikan semua upaya mengubah status Krimea menjadi tidak sesuai dengan undang-undang Ukraina dan melanggar hukum internasional” dan segera menghentikan tindakan yang mendukung referendum mengenai status masa depan Krimea.
Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan, ekonomi-ekonomi paling maju yang tergabung kelompok G-7 menyerukan pada Rusia untuk menghentikan semua usaha menganeksasi Krimea. G-7 mencakup Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika.
Ini adalah pertemuan pertama Presiden Obama dengan Perdana Meteri Arseniy Yatsenyuk dan dimaksudkan untuk menekankan dukungan Amerika bagi pemerintahan baru dan rakyat Ukraina.
Yatsenyuk dan Presiden Obama juga akan membahas bantuan keuangan bagi Ukraina. Amerika telah menjanjikan bantuan satu milyar dolar bagi Ukraina.
Kunjungan Yatsenyuk ke Washington dilakukan selagi Krimea, yang berpenduduk mayoritas etnis Rusia, bersiap-siap mengadakan referendum dukungan Rusia hari Minggu untuk menentukan apakah rakyat ingin bergabung dengan Rusia.
Dalam pernyataan hari Rabu, para pemimpin Kelompok G-7 negara-negara industri menghimbau Rusia agar menghentikan semua upaya mengubah status Krimea menjadi tidak sesuai dengan undang-undang Ukraina dan melanggar hukum internasional” dan segera menghentikan tindakan yang mendukung referendum mengenai status masa depan Krimea.
Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan, ekonomi-ekonomi paling maju yang tergabung kelompok G-7 menyerukan pada Rusia untuk menghentikan semua usaha menganeksasi Krimea. G-7 mencakup Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika.