Presiden Amerika Barack Obama mengatakan ia tidak akan memilih kandidat hakim Mahkamah Agung berdasarkan pandangannya mengenai aborsi, tetapi ia ingin seseorang yang menghormati hak perempuan.
Obama berbicara hari Rabu di Gedung Putih dalam pertemuan dengan sejumlah senator utama mengenai lowongan mendatang di Mahkamah Agung Amerika itu.
Presiden Obama mengatakan ia pasti akan menetapkan pilihannya untuk menggantikan Hakim John Paul Stevens yang pensiun pada akhir Mei.
Presiden Obama akan meminta konfirmasi oleh Senat sebelum Kongres reses bulan Agustus. Ia berharap hakim agung baru itu bisa bergabung dengan Mahkamah Agung yang beranggotakan sembilan hakim itu dalam masa sidang baru yang dimulai bulan Oktober. Obama mengaku ia punya beberapa calon yang hebat.