Presiden Barack Obama menegaskan kembali komitmen Amerika bagi sebuah Afghanistan yang kuat dan stabil serta katanya, ketegangan antara kedua pemerintahan negara itu terlalu “dibesar-besarkan.”
Obama membahas “kemitraan yang semakin mendalam” dengan pemimpin Afghanistan, Hamid Karzai, di Gedung Putih Rabu. Pembicaraan difokuskan pada usaha memerangi al-Qaida dan kelompok ekstremis lainnya, membangun pasukan Afghanistan dan memperkuat pemerintahan Afghanistan, termasuk memerangi korupsi.
Dalam briefing pers menyusul pembicaraan, Obama mencatat kemajuan yang dicapai di Afghanistan, termasuk pembalikan momentum dari pemberontakan Taliban, tetapi katanya, tantangan yang dihadapi masih tetap ada.
Presiden Amerika itu berjanji mengurangi korban di pihak sipil oleh pasukan koalisi, sebuah keprihatinan utama dari pemimpin Afghanistan itu. Obama mengatakan ia lah yang “pada akhirnya bertanggung jawab” atas tewasnya warga sipil Afghanistan.
Presiden Karzai mengungkapkan rasa terima kasihnya bagi dukungan Amerika untuk Afghanistan, termasuk pengorbanan pasukan Amerika dalam memerangi pemberontakan. Ia mencatat bahwa hubungan Amerika Afghanistan berada pada tingkat terkuat dalam dekade ini dan setiap ketegangan antara kedua negara dalam bulan-bulan belakangan ini justru mencerminkan sebuah hubungan yang dalam dan kuat.