Presiden Amerika Barack Obama membuktikan sebagai pendukug paling vokal calon Partai Demokrat Hillary Clinton, ketika ia mengejek Donald Trump dari Partai Republik hari Kamis (3/11), bahwa dia "sangat tidak memenuhi syarat menjadi presiden."
"Kalian tertawa. Saya tidak bergurau, dia tidak layak untuk menjadi Panglima Tertinggi, kata Presiden Obama kepada pendukung Clinton di Florida. Florida adalah satu dari dua negara bagian di pantai Timur, bersama North Carolina, yang dianggap oleh Clinton dan Trump penting untuk memenangkan pemilihan presiden Amerika, secara nasional hari Selasa.
"Jika kita menang di Florida, kita akan memenangkan pemilu ini," kata Obama di Miami, pusat wisatawan yang cerah dimana ribuan pemilih keturunan Spanyol , Hispanik yang mendukung Clinton tinggal, dan menentang rencana keras Trump yang anti- imigran.
Kemudian, Obama menuju ke kota terbesar Florida, Jacksonville, di bagian utara negara bagian itu, di mana Trump juga berkampanye hari Kamis.
Trump menuduh Clinton "terlibat dalam kejahatankarena caranya mengurus email yang berisi bahan-bahan yang menyangkut keamanan nasional selama empat tahun menjadi menteri luar negeri .
"Hillary Clinton kemungkinan besar akan diselidiki selama bertahun-tahun," kata Trump.
Dalam saat-saat terakhir sebelum pemilu, kandidat
Partai Republik itu juga berencana mengadakan rapat umum di negara bagian Pensylvania dan dua lagi di North Carolina. Istri Trump Melania juga tampil dalam kampanye pertama bagi suaminya sejak konvensi nasional Partai Republik bulan Juli, berbicara kepada para pendukungnya di pinggiran Philadelphia, kota terbesar di Pennsylvania.
Sementara itu, Clinton juga memusatkan perhatian pada North Carolina, di mana ia melakukan dua acara kampanye. [sp/ii]