Berbicara dalam pembukaan museum baru di Amerika yang didedikasikan pada sejarah warga Amerika keturunan Afrika, Presiden Barack Obama mengatakan sejarah ini merupakan hal penting dalam sejarah Amerika, merujuk pada bapak bangsa negara ini.
“Terlalu sering kita mengabaikan atau melupakan kisah jutaan orang yang membangun negara ini”, ujar Obama.
Setelah melalui proses pembangunan selama bertahun-tahun, museum terbaru di kawasan Monumen Nasional Washington DC – yang dinamakan Museum Nasional Sejarah dan Kebudayaan Afrika-Amerika – dibuka secara resmi hari Sabtu (24/9).
Presiden Obama mengatakan museum itu menceritakan hal-hal yang akan meningkatkan pemulihan dan rekonsiliasi.
“Dengan mengetahui kisah-kisah lain ini, kita lebih memahami diri kita dan orang lain. Hal ini menyatukan kita, menegaskan kembali bahwa kita semua adalah warga Amerika”, tambah Obama.
Sejumlah tokoh lain yang hadir dalam upacara hari Sabtu antara lain mantan presiden George Walker Bush – yang menandatangani RUU yang mengijinkan pembangunan museum itu tahun 2003 – dan icon aktivis HAM yang juga anggota Kongres dari negara bagian Georgia John Lewis, yang menyebut museum berwarna perunggu itu “tidak sekedar gedung, tetapi mimpi yang menjadi kenyataan”.
Untuk membuka secara resmi museum tersebut, Presiden Obama dan Ibu Negara Michelle membunyikan bel sebuah gereja bersejarah.[em]
