Presiden Amerika Barack Obama memuji hubungan Amerika dengan Spanyol sebagai “ikatan persahabatan” yang punya “kepentingan ekonomi dan keamanan yang sama” dan memperingatkan kedua negara harus inklusif dalam masyarakat yang semakin global.
“Kita berada dalam dunia yang dengan cepat berintegrasi dan membuka kesempatan yang sangat besar tapi jika lembaga-lembaga kita tidak menjamin keikut sertaan, tidak berkoordinasi secara efektif dalam isu-isu ekonomi dan keamanan, maka bisa timbul bahaya besar," kata Obama hari Minggu setelah bertemu dengan pejabat Perdana Menteri Mariano Rajoy, di Madrid, Spanyol.
Tidak terlibat dalam masalah-masalah dunia, kata Obama, bisa membuat warga tersisih di seluruh dunia, menyebabkan konflik, imigrasi besar-besaran dan menciptakan tempat yang aman bagi teroris.
“Jika integrasi global tidak berlaku bagi setiap orang, kalau hanya membantu kalangan elit, dan kita menyaksikan meningkatnya ketimpangan dan rakyat merasa ditinggalkan maka akan ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan yang sering memecah-belah dan itu tidak baik bagi siapapun,” tambah Obama.
Pertemuan Obama dengan Rajoy berlangsung ketika Spanyol sedang menghadapi tingginya pengangguran dan krisis politik setelah dua pemilu yang tidak menghasilkan pemenang yang jelas.
Sejak demokrasi dipulihkan pada akhir tahun 1970-an, partai beraliran tengah kiri dan tengah kanan mendominasi politik Spanyol. Tapi pemberontak kiri mencegah partai-partai yang dominan membentuk pemerintah.
Ketika berada di Madrid, Obama juga bertemu dengan para pemimpin aliran kiri dan Raja Spanyol, Felipe. [my/ii]