DES MOINES, IOWA —
Presiden Barack Obama dan Mitt Romney berkampanye sampai jam-jam terakhir satu hari sebelum pemilihan umum pada Selasa (6/11) di Ohio dan negara-negara bagian kunci dalam kompetisi yang ketat.
Keduanya menjanjikan masa depan yang lebih cerah untuk negara yang bergulat dengan krisis ekonomi dan tingkat pengangguran yang tinggi.
“Saya kembali ke Iowa sekali lagi untuk meminta suara Anda,” Obama berkata pada 20.000 pendukung di kampanye luar ruangan di Des Moines.
“Di sinilah pergerakan kita untuk perubahan dimulai.”
Air mata Obama jatuh saat ia berbicara, entah karena emosi atau udara yang sangat dingin.
Dalam kampanye final Senin malam atau Selasa pagi WIB, Romney mengatakan pada para pendukungnya di New Hampshire, tempat ia memenangkan pemilihan primer, bahwa ia memerlukan suara mereka lagi.
“Suara dan upaya Anda di sini di New Hampshire akan membantu saya menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya,” ujar Romney pada pengunjung yang memadati Arena Verizon Wireless yang berkapasitas 10.000 kursi.
Karena banyak jajak pendapat di negara-negara bagian kunci sedikit tidak mendukungnya, Romney dan Partai Republik memutuskan untuk mendorong kampanye pada hari pemilihan di Ohio dan Pennsylvania.
Ada 33 kursi Senate pada pemilihan Selasa ini, dan menurut salah satu pejabat Partai Republik, ada dugaan dari pihak partai bahwa Demokrat akan menjadi mayoritas.
Situasinya terbalik di Dewan Perwakilan Rakyat, dimana Demokrat tidak memiliki klaim mereka hampir menang dalam 25 kursi yang mereka perlukan untuk menambah kekuasaan.
Jejak pendapat nasional memperlihatkan angka seri untuk suara populer.
Para pemilih di kota kecil Dixville Notch, New Hampshire, terbagi dua antara kandidat, dengan Obama dan Romney masing-masing mendapat lima suara dalam pemilihan yang berlangsung tengah malam. Di dusun Hart’s Location dekat kota tersebut, Obama memenangkan 23 suara, Romney sembilan dan Gary Johnson dari Partai Libertarian mendapatkan satu suara.
Lebih dari 30 juta suara yang diberikan secara lebih awal tanpa pergi ke tempat pemungutan suara, termasuk tiga juta di Florida. Negara bagian tersebut juga mengalami kontroversi legal dalam bentuk tuntutan hukum dari Partai Demokrat yang ingin memperpanjang waktu pemungutan suara sebelum hari H. (AP/Julie Pace and Kasie Hunt)
Keduanya menjanjikan masa depan yang lebih cerah untuk negara yang bergulat dengan krisis ekonomi dan tingkat pengangguran yang tinggi.
“Saya kembali ke Iowa sekali lagi untuk meminta suara Anda,” Obama berkata pada 20.000 pendukung di kampanye luar ruangan di Des Moines.
“Di sinilah pergerakan kita untuk perubahan dimulai.”
Air mata Obama jatuh saat ia berbicara, entah karena emosi atau udara yang sangat dingin.
Dalam kampanye final Senin malam atau Selasa pagi WIB, Romney mengatakan pada para pendukungnya di New Hampshire, tempat ia memenangkan pemilihan primer, bahwa ia memerlukan suara mereka lagi.
“Suara dan upaya Anda di sini di New Hampshire akan membantu saya menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya,” ujar Romney pada pengunjung yang memadati Arena Verizon Wireless yang berkapasitas 10.000 kursi.
Karena banyak jajak pendapat di negara-negara bagian kunci sedikit tidak mendukungnya, Romney dan Partai Republik memutuskan untuk mendorong kampanye pada hari pemilihan di Ohio dan Pennsylvania.
Ada 33 kursi Senate pada pemilihan Selasa ini, dan menurut salah satu pejabat Partai Republik, ada dugaan dari pihak partai bahwa Demokrat akan menjadi mayoritas.
Situasinya terbalik di Dewan Perwakilan Rakyat, dimana Demokrat tidak memiliki klaim mereka hampir menang dalam 25 kursi yang mereka perlukan untuk menambah kekuasaan.
Jejak pendapat nasional memperlihatkan angka seri untuk suara populer.
Para pemilih di kota kecil Dixville Notch, New Hampshire, terbagi dua antara kandidat, dengan Obama dan Romney masing-masing mendapat lima suara dalam pemilihan yang berlangsung tengah malam. Di dusun Hart’s Location dekat kota tersebut, Obama memenangkan 23 suara, Romney sembilan dan Gary Johnson dari Partai Libertarian mendapatkan satu suara.
Lebih dari 30 juta suara yang diberikan secara lebih awal tanpa pergi ke tempat pemungutan suara, termasuk tiga juta di Florida. Negara bagian tersebut juga mengalami kontroversi legal dalam bentuk tuntutan hukum dari Partai Demokrat yang ingin memperpanjang waktu pemungutan suara sebelum hari H. (AP/Julie Pace and Kasie Hunt)