Obama, Romney Kembali Saling Serang dalam Kampanye Pasca Badai

WASHINGTON DC —  Presiden Barack Obama, penantangnya dari Partai Republik Mitt Romney, isteri-isteri dan kedua calon wakil presiden mereka melawat ke seluruh pelosok Amerika pada hari tersibuk masa kampanye. Keenam tokoh utama itu mampir di tujuh negara bagian krusial yang akan ikut menentukan dalam pemilu hari Selasa depan mengenai siapa yang akan menduduki Gedung Putih untuk empat tahun ke depan.

Setelah mengambil sikap untuk tidak mengecam Obama sehari penuh pasca Badai Sandy, para pendukung Romney hari Kamis mengatakan kampanye dimulai kembali.

Romney membuka kecaman baru terhadap usulan Obama dalam sebuah wawancara awal pekan ini dengan MSNBC bahwa ia akan membentuk pos menteri bisnis. Romney mengatakan ''Kita tidak perlu Menteri Bisnis untuk memahami bisnis, kita perlu seorang presiden yang mengerti bisnis, dan saya memahaminya.'' Semangat massa pendukung Romney sepertinya sama menyalanya dengan Romney. Mereka menyambutnya dengan tepuk tangan dan bersorak “Lima hari lagi!”

Obama juga berencana memfokusan argumentasi penutupnya pada ekonomi Amerika dan memusatkan perhatian hari-hari terakhir kampanyenya terkait peningkatan jaminan kesejahteraan kelas menengah. Tim penasihat presiden Obama berkeras masa mengaso tiga hari dari kampanyenya untuk fokus pada pemulihan setelah badai minimal dampaknya pada popularitasnya. Kalaupun ada, hal itu akan memberi Obama kesempatan untuk menawarkan rasa simpati yang hanya bisa dilakukan oleh seorang presiden.

Para asisten Romney mengakui bahwa badai telah membuat momentumnya terhenti sejenak, tetapi berkeras bahwa polling internal menunjukkan mereka unggul di negara-negara bagian krusial seperti Virginia, Florida, Colorado, dan North Carolina. Tapi jalur spesifik mereka untuk memperoleh 270 electoral votes masih belum jelas tanpa Ohio atau Wisconsin, di mana para asisten Romney tidak menunjukkan keyakinan serupa hari Kamis.

Romney dijadwalkan berkampanye di kedua negara bagian itu dalam beberapa hari mendatang.

Kampanye Demokrat berusaha menebus waktu yang hilang karena Badai Sandy dengan jadwal perjalanan yang padat dalam beberapa hari mendatang, termasuk kampanye hari Kamis di Wisconsin, Nevada dan Colorado.

Kecaman Romney terhadap rencana Obama untuk membentuk pos Menteri Bisnis dikoordinasikan dengan iklan televisi baru. Kampanye Romney itu mengumumkan sebuah iklan TV baru yang mengecam Obama karena mengusulkan pembentukan jabatan Menteri Bisnis.

''Solusi dia untuk segala sesuatunya adalah menambah birokrat lagi,'' kata iklan itu, lalu menonjolkan pengalaman Romney sebagai pengusaha sebagai bukti bahwa dia akan bisa membuat ekonomi menjadi lebih baik.

Angka pengangguran bulan Oktober, gambaran terbaru yang lebih luas mengenai ekonomi Amerika sebelum hari pemilu, akan dirilis Jumat.

Kampanye Obama merilis sebuah iklan TV baru yang memuji dukungan mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell baru-baru ini. Iklan itu akan disiarkan di 10 negara bagian, termasuk Minnesota.

Kampanye Mitt Romney juga tanpa gembar-gembor mulai menayangkan iklan berbahasa Spanyol di Florida yang hendak mengaitkan Obama dengan pemimpin Amerika Latin terkenal yang ditakuti. Iklan yang pertama kali dilaporkan oleh The Miami Herald itu, ditayangkan setidaknya di wilayah Miami.

Iklan itu menunjukkan klip Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan jika dia warga Amerika,''Saya akan memilih Obama.'' Chavez memang mengatakan demikian bulan September, dimana dia juga menyebut Obama sebagai ''orang baik.''

Dana Masa Depan Amerika atau AFF, kelompok independen yang berbasis di Iowa yang mendukung kandidat Partai Republik, hari Kamis mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan empat juta dolar bagi sejumlah iklan TV di Pennsylvania, Michigan dan Ohio untuk mendukung Romney. Salah satu iklannya ditujukan kepada para pemilih perempuan, sementara iklan lainnya menampilkan kutipan performa Romney yang kuat dalam debat presiden pertama.

AFF adalah kelompok berhaluan Republik yang menayangkan iklan TV di Pennsylvania dan Michigan, dua negara bagian yang diharapkan Romney dan sekutunya untuk membuat hari-hari terakhir kampanye tetap dalam status persaingan. Tim Obama menanggapinya dengan iklan-iklan di kedua negara bagian itu, sementara para pejabat kampanye berkeras kedua negara bagian itu jelas mendukung presiden.