Memperingati libur Hari Buruh di Amerika, Presiden Barack Obama hari Senin (7/9) mengesahkan cuti sakit yang dibayar bagi sekitar 300.000 pegawai kontrak pemerintah.
Sejumlah usul presiden Partai Demokrat itu terkait kondisi buruh selama ini dihambat oleh Kongres yang dikuasai Partai Republik. Namun, Obama mengatakan telah menandatangani instruksi untuk memberikan cuti sakit yang dibayar selama tujuh hari per tahun bagi pegawai kontrak pemerintah mulai tahun 2017.
Obama mengatakan Partai Republik telah terus-menerus menindas kaum buruh Amerika. Menurutnya, Amerika adalah satu-satunya negara maju dunia yang tidak menjamin cuti sakit atau cuti hamil yang dibayar. Banyak perusahaan Amerika sudah memberikan tunjangan cuti sakit, tetapi belum bagi kira-kira 44 juta pegawai swasta atau 40 persen tenaga kerja Amerika.
Pemimpin Amerika itu kembali menyerukan kepada Kongres agar mengesahkan UU yang mewajibkan perusahaan yang punya paling sedikit 15 pegawai memberi tunjangan cuti sakit selama tujuh hari dalam setahun. Namun usul itu tampaknya tidak akan terbahas karena Kongres akan sibuk bersidang tentang perjanjian nuklir dengan Iran dan anggaran pemerintah mulai 1 Oktober.
Hari Buruh di Amerika jatuh pada hari Senin pertama bulan September untuk memperingati sumbangan buruh bagi perekonomian negara. Hari Buruh telah menjadi libur nasional sejak tahun 1894 dan, secara tidak resmi, menandai akhir musim panas di Amerika.
Sebagian besar pekerja libur pada hari itu dan menghabiskan waktu pergi ke pantai, taman atau makan daging panggang di halaman rumah.