Mantan Presiden AS Barack Obama mengakhiri lawatan lima hari di Paris. Selama di Paris, Obama makan siang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan berpidato di hadapan para pemimpin bisnis.
Obama mengikuti acara makan siang secara tertutup dengan Macron di Istana kepresidenan Elysee, Sabtu (2/12). Kawasan itu mendapat pengamanan yang sangat ketat.
Presiden Prancis mengatakan pertemuan itu akan mencakup presentasi mengenai Yayasan Obama. Wartawan tidak diperbolehkan meliput acara itu.
Obama juga bertemu dengan mantan Presiden Prancis Francois Hollande, yang mengatakan melalui Twitter bahwa perubahan iklim termasuk isu-isu yang mereka bahas hampir dua tahun setelah mereka berdua menandatangani perjanjian Paris.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam akan menarik AS dari perjanjian mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Kami yakin perjanjian Paris akan diimplementasikan,” kata Hollande melalui cuitan di Twitter.
Obama menyinggung soal perubahan iklim dalam pidatonya. Merujuk pada ancaman Trump, dia menyebut adanya “kekosongan kepemimpinan AS mengenai isu itu,” yang disambut gelak tawa hadirin.
“Meskipun demikian, kita melihat perusahaan-perusahaan dan negara-negara bagian dan kota-kota di Amerika terus bekerja terkait isu ini,” kata Obama.
Mantan presiden dua jabatan itu mengatakan dia yakin Amerika bisa memenuhi komitmennya untuk mengurangi emisi lewat aksi-aksi di luar Washington. [vm]