Gedung Putih mengatakan, Obama dan Erdogan berbicara lewat telepon pada Selasa, empat hari setelah ada upaya kudeta di Ankara. Obama menjelaskan bahwa Amerika akan menyediakan “bantuan yang tepat” untuk penyelidikan ini.
Kedua pemimpin ini juga membahas permintaan Turki agar ulama Muslim Fethulleh Gulen diekstradisi dari Amerika guna menghadapi tuduhan bahwa dia terkait dengan upaya kudeta.
Juru bicara Gedung Putih tidak memberi perincian tentang posisi Amerika sehubungan kemungkinan ekstradisi Gulen, kecuali mengatakan, keputusan akan dibuat berdasarkan persetujuan sebelumnya antara Ankara dan Washington. [jm]