Meski ada perbedaan filsafat politik dengan Vietnam, Presiden Amerika Barack Obama hari Selasa (7/7) mengatakan kedua negara terus memperdalam kerjasama dalam bidang kesehatan, lingkungan dan lainnya.
Obama berbicara demikian seusai bertemu Nguyen Phu Trong, pemimpin Partai Komunis Vietnam. Trong secara de fakto adalah pemimpin Vietnam meski tidak memiliki jabatan pemerintah resmi di negara itu.
Amerika sangat ingin memperbaiki hubungan dengan Vietnam, 20 tahun sejak menormalisasikan hubungan dengan bekas musuhnya itu. Amerika memandang Vietnam sebagai sekutu dalam kebijakan Presiden Obama untuk fokus ke Asia. Vietnam menyambut pendekatan itu, terutama ditengah ekspansi Tiongkok di kawasan termasuk di Laut Cina Selatan.
Presiden Obama juga mengatakan keduanya membahas isu HAM dan kebebasan beragama di Vietnam. Obama juga menerima undangan untuk datang ke Vietnam, tetapi ia tidak berkomitmen apapun mengenai lawatan kesana sebelum mengakhiri jabatannya.
Pendahulu Obama – Bill Clinton dan George W. Bush – melawat ke Vietnam semasa mereka menjabat.
Seusai pertemuan di Gedung Putih, Trong dijamu makan siang bersama Wakil Presiden Joe Biden di gedung Departemen Luar Negeri.