Presiden Amerika Barack Obama telah tiba di Jepang untuk mengawali lawatannya ke empat negara di Asia, di mana ia akan berusaha meyakinkan sekutu-sekutunya bahwa Washington berkomitmen untuk melakukan “penyeimbangan kembali” di Pasifik.
Masalah keamanan terkait klaim teritorial China dan program nuklir Korea Utara akan menjadi fokus utama lawatan Obama, yang mencakup persinggahan di Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Filipina.
Lawatan delapan hari Obama dimulai di Tokyo dengan pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. Jepang terlibat dalam perselisihan yang kian besar dengan Beijing mengenai sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut China Timur.
Menjelang kunjungannya, Obama mengatakan kepada surat kabar Jepang Yomiuri bahwa Amerika Serikat menentang “upaya sepihak apapun untuk merongrong pemerintahan Jepang atas pulau-pulau ini.” Ia juga menekankan bahwa kepulauan tersebut tercakup dalam suatu perjanjian yang mengharuskan Amerika membela Jepang jika negara itu diserang.
Obama juga akan berusaha mencapai kemajuan dengan Jepang mengenai perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik yang telah lama tertunda. Tetapi banyak kalangan menyatakan keengganan Jepang untuk menghilangkan tarif terhadap produk-produk pertanian membuat kecil peluang tercapainya terobosan.
Masalah keamanan terkait klaim teritorial China dan program nuklir Korea Utara akan menjadi fokus utama lawatan Obama, yang mencakup persinggahan di Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Filipina.
Lawatan delapan hari Obama dimulai di Tokyo dengan pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. Jepang terlibat dalam perselisihan yang kian besar dengan Beijing mengenai sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut China Timur.
Menjelang kunjungannya, Obama mengatakan kepada surat kabar Jepang Yomiuri bahwa Amerika Serikat menentang “upaya sepihak apapun untuk merongrong pemerintahan Jepang atas pulau-pulau ini.” Ia juga menekankan bahwa kepulauan tersebut tercakup dalam suatu perjanjian yang mengharuskan Amerika membela Jepang jika negara itu diserang.
Obama juga akan berusaha mencapai kemajuan dengan Jepang mengenai perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik yang telah lama tertunda. Tetapi banyak kalangan menyatakan keengganan Jepang untuk menghilangkan tarif terhadap produk-produk pertanian membuat kecil peluang tercapainya terobosan.