Ekonomi dunia akan bangkit ke tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun depan, demikian perkiraan pengawas global Selasa. Namun, lembaga itu mengingatkan, pemulihan tidak akan merata di seluruh negara dan risiko besar tetap ada.
Dalam laporan luas tentang ekonomi, Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan kemajuan vaksin virus corona berarti prospek ekonomi meningkat untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.
Berbicara pada konferensi pers, Sekretaris Jenderal OECD, Ángel Gurría, meskipun positif dengan berhati-hati mengatakan "Untuk pertama kalinya sejak pandemi melanda pada awal 2020, kita punya harapan. Kabar baik tentang vaksin telah menanamkan tingkat optimisme .. .tapi kita belum terbebas dari masalah. "
OECD memperkirakan ekonomi global akan menyusut sekitar 4,2 persen tahun ini dan pulih ke tingkat yang sama pada 2021.
Namun, Gurria mengatakan, "ini tetap akan membuat ekonomi semua negara anggota OECD menyusut pada akhir 2021 dibandingkan pada akhir 2019."
China yang telah mengendalikan infeksi virusnya lebih baik daripada banyak negara besar, akan bertanggung jawab atas sebagian besar pemulihan ekonomi itu, sementara Eropa, Jepang dan AS akan tertinggal, kata OECD.
Organisasi yang menasihati negara-negara tentang kebijakan ekonomi ini mengatakan, pemerintah harus terus mendukung warga yang paling terpukul oleh pandemi dan pembatasan kehidupan publik dan bisnis.
OECD merekomendasikan menginvestasikan dana publik dalam bidang yang memberi manfaat jangka panjang seperti perawatan kesehatan, pendidikan, mengurangi ketidaksetaraan dan memerangi perubahan iklim. [my/ka]
