Ekonomi dunia yang tertatih-tatih karena tingginya suku bunga, lonjakan inflasi dan perang Rusia melawan Ukraina, diperkirakan hanya sedikit membaik tahun ini dan melamban pada tahun 2023.
Perkiraan suram hari Selasa itu (22/11) disampaikan oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang berbasis di Paris.
Mathias Cormann, Sekjen OECD mengatakan,"Pernyataan yang jelas menyedihkan bahwa ekonomi global akan terus menghadapi tantangan-tantangan berat. Agresi Rusia yang tidak diprovokasi dan ilegal terus berkecamuk. Pertumbuhan global melambat dan akan terus melamban, kepercayaan melemah. Inflasi semakin meluas dan konsisten, akibatnya bank-bank sentral meningkatkan kebijakan suku bunga dan situasi keuangan global semakin tidak menguntungkan."
OECD memperkirakan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 3,1 persen tahun ini, turun tajam dari pertumbuhan kuat 5,9 persen pada tahun 2021.
OECD memperkirakan tahun depan situasinya akan lebih buruk lagi di mana ekonomi dunia hanya akan tumbuh 2,2 persen.
OECD, yang terdiri dari 38 negara anggota, bekerja sama untuk mempromosikan perdagangan internasional dan kemakmuran serta menerbitkan laporan dan analisis secara berkala. [my/em]
Forum