Sebuah survei besar menunjukkan bahwa orang-orang yang rutin melakukan aktivitas fisik pada waktu luang, seperti jalan kaki, bersepeda atau berenang, dapat hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Studi tersebut dilakukan pada lebih dari 650.000 orang dewasa tersebut menunjukkan bahwa mereka yang rutin menjalani aktivitas fisik, meski mereka kelebihan berat badan atau obesitas, hidup sampai rata-rata 4,5 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Penemuan oleh para peneliti di Lembaga Kanker Nasional AS (NCI) tersebut berdasarkan pada pada dari enam studi populasi terhadap mereka yang berusia antara 40 dan 90, dan dirancang untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko kanker.
Steven Moore, dari divisi epidemiologi dan genetika kanker di NCI, dan penulis utama penelitian tersebut, mengatakan bahwa ada beberapa cara bagaimana olahraga rutin dapat memperpanjang hidup seseorang.
“Olahraga rutin mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kandungan kolesterol dalam darah yang tinggi, serta menaikkan fungsi paru-paru,” ujarnya.
“Jadi olahraga rutin memiliki dampak yang sangat luas untuk ukuran dan indeks kesehatan yang berbeda-beda. Dari situ bisa terlihat angka harapan hidup.”
Pemerintah AS merekomendasikan orang dewasa berusia 18 sampai 64 tahun untuk berolahraga dengan intensitas moderat selama 2,5 jam per minggu atau 1 ¼ jam dengan intensitas tinggi dalam satu minggu. Pilihan olahraganya mulai dari berjalan kaki sampai lari atau bersepeda, misalnya.
Moore mengatakan bahwa bahkan olahraga dengan level moderat, seperti berjalan kaki 10 menit per hari, dapat meningkatkan harapan hidup selama dua tahun.
“Untuk mendapatkan manfaat yang penuh, Anda harus melakukan jalan kaki sekitar 45 menit atau lebih setiap hari,” ujarnya.
Namun Moore mengatakan bahwa tidak ada kenaikan signifikan dalam angka harapan hidup bagi mereka yang melakukan lebih dari 45 menit olahraga setiap hari.
Artikel mengenai aktivitas fisik dalam waktu senggang dan angka harapan hidup ini dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine.
Studi tersebut dilakukan pada lebih dari 650.000 orang dewasa tersebut menunjukkan bahwa mereka yang rutin menjalani aktivitas fisik, meski mereka kelebihan berat badan atau obesitas, hidup sampai rata-rata 4,5 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Penemuan oleh para peneliti di Lembaga Kanker Nasional AS (NCI) tersebut berdasarkan pada pada dari enam studi populasi terhadap mereka yang berusia antara 40 dan 90, dan dirancang untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko kanker.
Steven Moore, dari divisi epidemiologi dan genetika kanker di NCI, dan penulis utama penelitian tersebut, mengatakan bahwa ada beberapa cara bagaimana olahraga rutin dapat memperpanjang hidup seseorang.
“Olahraga rutin mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kandungan kolesterol dalam darah yang tinggi, serta menaikkan fungsi paru-paru,” ujarnya.
“Jadi olahraga rutin memiliki dampak yang sangat luas untuk ukuran dan indeks kesehatan yang berbeda-beda. Dari situ bisa terlihat angka harapan hidup.”
Pemerintah AS merekomendasikan orang dewasa berusia 18 sampai 64 tahun untuk berolahraga dengan intensitas moderat selama 2,5 jam per minggu atau 1 ¼ jam dengan intensitas tinggi dalam satu minggu. Pilihan olahraganya mulai dari berjalan kaki sampai lari atau bersepeda, misalnya.
Moore mengatakan bahwa bahkan olahraga dengan level moderat, seperti berjalan kaki 10 menit per hari, dapat meningkatkan harapan hidup selama dua tahun.
“Untuk mendapatkan manfaat yang penuh, Anda harus melakukan jalan kaki sekitar 45 menit atau lebih setiap hari,” ujarnya.
Namun Moore mengatakan bahwa tidak ada kenaikan signifikan dalam angka harapan hidup bagi mereka yang melakukan lebih dari 45 menit olahraga setiap hari.
Artikel mengenai aktivitas fisik dalam waktu senggang dan angka harapan hidup ini dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine.