Negara-negara anggota OPEC+ pada Senin (5/9) setuju memangkas produksi minyak untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, karena berupaya mengangkat harga yang jatuh akibat kekhawatiran resesi.
Langkah itu membuat Amerika jengkel karena telah menekan kelompok OPEC+ untuk meningkatkan produksi, agar menurunkan harga energi yang memicu inflasi tertinggi selama beberapa dasawarsa.
OPEC +, koalisi 23 negara yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia, telah menyetujui pengurangan besar-besaran dalam produksi minyak tahun 2020, ketika pandemi COVID membuat harga minyak jatuh. Namun mulai meningkatkan produksi lagi secukupnya tahun lalu karena pasar membaik.
Harga minyak melonjak hampir $140 per barel pada Maret setelah Rusia menyerang Ukraina. Tetapi sejak itu harga minyak turun di bawah $ 100 per barel, di tengah kecemasan resesi, penutupan wilayah karena Covid pada konsumen minyak utama, yaitu China dan pembicaraan nuklir Iran yang dapat membawa minyak mentah Iran kembali ke pasar.
Sementara analis memperkirakan kenaikan sedikit pada pertemuan tingkat menteri hari Senin, OPEC+ mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk mengurangi produksi sebesar 100.000 barel per hari pada Oktober, kembali ke tingkat produksi Agustus.
Kelompok itu juga memberi peluang untuk mengadakan pembicaraan sebelum pertemuan berikutnya yang dijadwalkan 5 Oktober "untuk mengatasi perkembangan pasar, jika perlu".
Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara, setelah keputusan itu, bahwa perkembangan ini menunjukkan OPEC+ siap menyesuaikan produksi di kedua arah untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Sementara itu, rencana negara-negara anggota G7 untuk membatasi harga minyak Rusia setelah invasi Rusia di Ukraina, akan membuat "ketidakpastian" di pasar dunia, kata wakil menteri energi Rusia, hari Senin.
"Kami akan memeriksa bagaimana situasi pasar akan berkembang karena ada banyak ketidaktentuan" paling tidak mengenai "deklarasi para pemimpin G7 tentang patokan harga minyak Rusia," kata Alexander Novak setelah konferensi video dengan negara-negara OPEC+.
"Kami setuju untuk melanjutkan pertemuan setiap bulan untuk mengajukan solusi paling rasional bagi pasar," tambah Novak dalam sambutannya yang disiarkan kantor berita negara TASS.
Negara-negara G7, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika bahwa mereka akan mencari cara untuk membatasi ekspor minyak Rusia, agar membatasi keuntungan Moskow yang selanjutnya digunakan Rusia untuk membiayai perangnya dengan Ukraina. [ps/jm]
Forum