Ratusan tentara Amerika yang ditempatkan di Suriah menerima hadiah Natal berkat operasi Holiday Express, yang digelar pasukan koalisi pimpinan AS dari seberang perbatasan, atau tepatnya di Irak.
Tahun ini, kereta salju sinterklas yang biasanya ditarik sejumlah rusa digantikan oleh helikopter Chinook CH-47. Namun, para tentara yang mengeluarkan boks-boks hadiah dari helikopter itu terlihat mengenakan topi-topi sinterklas berwarna merah.
Kelompok band militer AS juga diterbangkan ke sana untuk menghibur para tentara dengan lagu-lagu natal. Para tentara umumnya menerima hadiah berupa permen dan barang-barang kebutuhan mandi. Menurut juru bicara koalisi, Kolonel Myles Caggins, kebanyakan hadiah itu berasal dari organisasi-organisasi pendukung militer di AS, gereja-gereja dan organisasi-organisasi amal.
Caggins mengatakan tujuan operasi Holiday Express adalah menghadirkan keceriaan Natal pada mereka yang sedang bertugas.
AS pernah menempatkan sekitar 2.000 tentara di Suriah, yang umumnya terlibat dalam perang melawan ISIS. Jumlah itu menurun sejak kekalahan kelompok ekstremis itu pada Maret lalu, sewaktu mereka kehilangan wilayah pertahanan terakhir mereka ke para pejuang pimpinan Kurdi yang didukung AS.
Sementara Presiden Donald Trump mengatakan, akan menarik mundur sekitar 1.000 tentara Amerika dari Suriah, ia juga menegaskan akan meninggalkan sejumlah pasukan militer di negara itu untuk membantu mengamankan ladang-ladang minyak di bagian timur Suriah dari kemungkinan bangkitnya kembali ISIS. [ab/uh]