Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, pasukan keamanan dengan dukungan helikopter, menyerbu desa Kerdasah Kamis dini hari, menggunakan gas air mata dan terlibat dalam tembak-menembak dengan militan.
Menurut polisi, 41 militan ditahan dalam pencarian dari rumah ke rumah dan mereka masih mengejar 100 lainnya. Sebagian yang dicari adalah tersangka pelaku serangan terhadap pos polisi Kerdasah bulan lalu.
Kekerasan di Kerdasah, sebuah kubu Islamis, bulan lalu itu tampaknya merupakan pembalasan atas tindakan pasukan keamanan beberapa jam sebelumnya, membongkar dua kamp protes pendukung presiden tersingkir Mohamed Morsi, menewaskan ratusan orang.
Hari Rabu, penggerebekan dilakukan di kota Dalga, kawasan di selatan Kairo yang dikenal sebagai kubu Islamis. Kelompok-kelompok hak asasi melaporkan kekerasan terhadap kaum minoritas Kristen di Dalga, sebelum tentara merebut kembali kontrol atas kawasan itu.
Sekurang-kurangnya seribu orang tewas dalam tindakan tentara Mesir terhadap militan dan pendukung Morsi. Para pejabat Mesir menyebut kampanye itu “perang melawan teror.”
Menurut polisi, 41 militan ditahan dalam pencarian dari rumah ke rumah dan mereka masih mengejar 100 lainnya. Sebagian yang dicari adalah tersangka pelaku serangan terhadap pos polisi Kerdasah bulan lalu.
Kekerasan di Kerdasah, sebuah kubu Islamis, bulan lalu itu tampaknya merupakan pembalasan atas tindakan pasukan keamanan beberapa jam sebelumnya, membongkar dua kamp protes pendukung presiden tersingkir Mohamed Morsi, menewaskan ratusan orang.
Hari Rabu, penggerebekan dilakukan di kota Dalga, kawasan di selatan Kairo yang dikenal sebagai kubu Islamis. Kelompok-kelompok hak asasi melaporkan kekerasan terhadap kaum minoritas Kristen di Dalga, sebelum tentara merebut kembali kontrol atas kawasan itu.
Sekurang-kurangnya seribu orang tewas dalam tindakan tentara Mesir terhadap militan dan pendukung Morsi. Para pejabat Mesir menyebut kampanye itu “perang melawan teror.”