Para operator kapal pesiar utama Amerika, Rabu (5/6), mengatakan tidak akan lagi berlayar ke Kuba setelah pemerintahan Trump melarang perjalanan ke pulau Karibia itu. Langkah itu membuat marah para wisatawan dan memicu kekhawatiran akan pembatalan perjalanan dan pendapatan perusahaan.
Larangan baru itu untuk menekan pemerintah Komunis Kuba agar mereformasi dan menghentikan dukungan kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Juru bicara Norwegia Cruise Line Holdings Ltd mengatakan perusahaan itu menghentikan semua penawaran ke Kuba dan memodifikasi pelayaran yang dijadwalkan sebelumnya.
Departemen Luar Negeri Amerika, Selasa (4/6), mengatakan negara itu tidak akan lagi mengizinkan kunjungan ke Kuba melalui kapal penumpang dan rekreasi, termasuk kapal pesiar dan kapal layar, serta pesawat pribadi dan perusahaan.
American Airlines Group Inc, JetBlue Airways Corp dan United Airlines, yang mulai terbang ke Kuba pada 2016, mengatakan mereka sedang meninjau peraturan yang direvisi itu.
Delta Air Lines Inc berhenti menerima pemesanan ke Kuba berdasar apa yang disebut lisensi antar-rakyat pada tengah malam pada 4 Juni. Pelanggan yang memesan di bawah pengecualian sebelum waktu itu akan diizinkan bepergian.[ka]
