Pemimpin oposisi politik Honduras telah membantah tuduhan presiden bahwa geng jalanan berupaya mempengaruhi pemilihan November dengan intimidasi.
Awal pekan ini, Presiden Juan Orlando Hernandez meminta PBB menyelidiki apakah geng kuat MS-13 tersebut mencoba mempengaruhi hasil pemilihan. Dia tidak memberikan bukti intimidasi bermotif politik.
Kandidat oposisi untuk presiden, Salvador Nasralla, membantah klaim tersebut dalam konferensi pers Kamis (15/2). Dia mengatakan kalaupun ada kecurangan dalam pemilu, itu dilakukan untuk pemerintahan Hernandez. Nasralla terus mempertanyakan selisih suara tipis yang membuat Hernandez terpilih kembali.
Nasralla menyebut tuduhan Hernandez sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari krisis politik negara tersebut. [al/as]